Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Love Language Receiving Gifts Sering Dikira Matre, Benarkah?

Kompas.com - 04/08/2023, 09:42 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Huff Post

KOMPAS.com - Love language receiving gifts sering disalahartikan sebagai bahasa cinta yang paling materialistis (matre).

Pemilik bahasa cinta yang satu ini kerap menunjukkan kasih sayangnya dengan pemberian atau penerimaan hadiah.

Tak jarang, mereka pun dianggap tidak tulus dalam menjalin cinta karena dinilai hanya tertarik pada materi atau kekayaan. Lantas benarkah demikian?

Baca juga: 3 Pasang Love Language Paling Ideal dan Saling Melengkapi 

Love language receiving gifts sering dikira matre

Receiving gifts dalam 5 love language yang dipopulerkan penulis buku terlaris asal Amerika Serikat, Gary Chapman menggambarkan penerimaan hadiah sebagai cara seseorang untuk menunjukkan kasih sayang.

Tidak heran jika segelintir orang mengira mereka matre dan hanya menilai sesuatu dari hadiah yang diberikan.

"Orang-orang tampaknya meremehkan bahasa cinta dan memberikan penilaian yang buruk,"

"Ada anggapan pemilik bahasa cinta receiving gifts dicap matre, sembrono dan dangkal,"

Demikian ungkap Nicole Saunders, seorang terapis hubungan yang berbasis di Amerika Serikat, seperti dilansir HuffPost.

Padahal konteks dan intensi di balik hadiah itu sangatlah penting. Jika penerimaan hadiah didorong niat untuk memanfaatkan atau memperoleh materi saja, maka bisa disebut sebagai perilaku matre.

Namun, jika penerimaan hadiah didasarkan pada rasa terima kasih dan cinta tulus terhadap pasangan, maka hal tersebut adalah bagian alami dari ekspresi emosional dalam hubungan.

Menurut Saunders, orang dengan preferensi receiving gifts tidak selalu memandang hadiah sebagai sesuatu yang materialistis.

Begitu pula esensi bahasa cinta receiving gifts menurut Chapman adalah bukan hadiah yang jadi sorotan utama.

Ilustrasi memberikan parfum sebagai kadoUnsplash Ilustrasi memberikan parfum sebagai kado

Lanjut Sanders, penerimaan hadiah itu perlu didasari oleh pemikiran, bukti perhatian sampai upaya untuk memilih atau memberikan hadiahyang tepat kepada orang terkasih.

Sebab, hadiah yang tepat dikatakan dapat membuat seseorang atau pasangan merasa diperhatikan, dipahami sampai dihargai.

"Jika seseorang memiliki pasangan dengan bahasa cinta receiving gifts, dia akan berpikir saya harus memberi mereka sesuatu,"

"Apa yang dilakukannya itu bisa jadi tidak bermakna karena seolah-olah membelikan hadiah saja sudah cukup membuat pasangannya bahagia," lanjut Saunders.

Satu hal penting untuk dipahami setiap orang yang memiliki pasangan dengan bahasa cinta receiving gifts adalah memberikan sesuatu dengan penuh makna.

Dengan kata lain, jangan hanya memilih jenis hadiah berdasarkan harga atau nilainya, tetapi pasangan kita tidak benar-benar menyukai dan membutuhkannya.

"Memberikan hadiah dengan makna di baliknya butuh perhatian dan empati, yang pada akhirnya memperkuat hubungan yang dijalani,"

"Dan kemudian hadiah itu menjadi simbol yang sentimen, meningkatkan value dari hadiah yang kita berikan," ucap Saunders.

Meski demikian, tidak ada pendekatan atau satu ukuran untuk semua bahasa cinta, termasuk receiving gifts karena setiap orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda.

Tapi demi memiliki hubungan yang bahagia, pasangan perlu menjalin komunikasi secara terbuka, memahami kebutuhan pasangan dan berusaha untuk menunjukkan kasih sayangnya terlepas dari bahasa cinta yang dimiliki pasangan.

Baca juga: Mengenal 5 Bahasa Cinta, Karena Ia Ingin Dimengerti 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com