Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pertanyaan Penting Masturbasi termasuk Manfaatnya untuk Bakar Kalori

Kompas.com - 15/08/2023, 14:08 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Masturbasi adalah tindakan stimulasi seks secara individual untuk mendapatkan kepuasan.

Masih sering dianggap hal yang tabu namun sebenarnya merupakan aktivitas yang normal dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki.

Masturbasi adalah aktivitas yang benar-benar normal yang dapat berfungsi sebagai bentuk perawatan diri yang paling utama, dan juga memperkuat keintiman dengan pasangan," ujar Sarah Riccio, pakar seks asal New York.

Baca juga: Benarkah Masturbasi Bisa Picu Disfungsi Ereksi?

Masturbasi membantu seseorang mencapai orgasme sehingga tubuhnya memproduksi oksitosin dan dopamin, hormon yang menciptakan perasaan cinta dan bahagia.

7 pertanyaan soal masturbasi lengkap dengan jawabannya

Masturbasi bisa meningkatkan kepercayaan diri sekaligus membuat seseorang merasa lebih berdaya dalam seksualitasnya.

Hal ini juga dapat memunculkan komunikasi yang lebih baik dan kepuasan seksual yang lebih besar dengan pasangan.

"Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan masturbasi sendirian lebih mungkin mencapai orgasme dengan pasangannya," tambah Sarah.

Baca juga: Bisakah Seseorang Kecanduan Masturbasi?

Sayangnya, tidak banyak orang mampu merasakan manfaat karena stigma negatif yang beredar.

Agar tidak terjebak pada pemahaman yang salah, berikut adalah pertanyaan penting soal masturbasi lengkap dengan jawabannya.

Bagaimana cara masturbasi?

Ada banyak cara berbeda untuk melakukan masturbasi tergantung apa yang membuat hasrat kita terpancing. 

Masturbasi memberikan kesempatan yang baik untuk belajar tentang tubuh kita sendiri dan hasrat seksual tanpa komplikasi yang dapat terjadi saat bersama pasangan.

Cara umumnya meliputi menyentuh klitoris, menyentuh kelenjar vagina atau penis, menjelajahi bagian dalam vagina serta merangsang penis.

Ada juga orang yang melakuka masturbasi dengan bantuan sex toys, sesuai dengan seleranya.

Baca juga: Sex Toys, Jenis dan Cara Menggunakannya Bersama Pasangan

Seberapa sering kita bisa melakukan masturbasi?

ilustrasi masturbasiIPGGutenbergUKLtd ilustrasi masturbasi
Menurut International Society for Sexual Medicine, tidak ada frekuensi 'normal' untuk masturbasi.

Praktik ini merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan seksual pribadi, dan selama tidak memengaruhi kehidupan secara negatif, maka intensitasnya tidak perlu dibatasi.

Namun kita perlu menyadari jika dorongan melakukan masturbasi sudah cenderung menjadi tidak sehat sehingga akhirnya merusak.

Baca juga: Masturbasi Bersama Pasangan, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?

Apakah aman?

Masturbasi adalah hal yang aman dan dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Saat melakukannya, kita juga melakukan praktik sesk yang sangat aman tanpa risiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dari orang lain.

Menariknya, melakukan masturbasi telah dikaitkan dengan peningkatan ambang rasa sakit kita.

Penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan kita untuk mentolerir rasa sakit meningkat sebanyak 75 persen selama masturbasi akibat orgasme dan hormon serotonin yang tercipta.

Apa yang terjadi jika masturbasi terlalu sering?

Tak selamanya buruk, ada beberapa manfaat masturbasi bagi pria yang sayang untuk dilewatkan.Shutterstock/Marko Aliaksandr Tak selamanya buruk, ada beberapa manfaat masturbasi bagi pria yang sayang untuk dilewatkan.
Satu-satunya risiko kesehatan untuk masturbasi adalah nyeri tekan atau nyeri saat sering melakukan tindakan tersebut.

Jika terjadi banyak gesekan, kulit dapat bereaksi dan menjadi merah dan sakit.

Keluhan itu akan segera hilang setelah tindakan, atau bisa juga menggunakan krim untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

Baca juga: Ramai soal Keuntungan dan Kerugian Masturbasi, Ini Kata Dokter Boyke

Efek samping masturbasi yang sering kali dirasakan orang adalah perasaa bersalah atau malu karena nilai moral dan agama yang dianutnya.

Selain itu, masturbasi berlebihan bisa dikategorikan sebagai Compulsive Sexual Behavior atau perilaku seksual di luar kendali.

Saat ini, American Psychological Association tidak mengakui masturbasi atau kecanduan seks sebagai kondisi kesehatan mental yang butuh penanganan khusus.

Apakah masturbasi bermafaat?

Masturbasi memiliki sejumlah manfaat kesehatan termasuk meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tekanan darah, mempertajam kemampuan mengingat, serta self esteem.

Masturbasi juga membantu meningkatkan imunitas karena orgasme membantu mengatur kortisol.

Baca juga: 6 Manfaat Masturbasi bagi Wanita dari Sisi Kesehatan

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah menguatkan dasar panggul yang dikaitkan dengan kandung kemih yang lebih baik.

Masturbasi memompa darah ke daerah panggul lalu membawa oksigen ke jaringan internal sekaligus menyebabkan otot panggul berkontraksi, membuatnya lebih kuat dan kencang.

Apakah masturbasi bisa membakar kalori?

Masturbasi bukanlah aktivitas fisik yang intens karena hanya membakar 5-6 kalori dalam setiap sesi.

Berbeda dengan berhubungan seks dengan pasangan yang mampu membakar 101 kalori untuk pria dan 69 kalori untuk wanita.

Baca juga: Sesi Bercinta Bisa Jadi Olahraga Membakar Kalori, Ini Caranya

Apa yang harus dimakan setelah masturbasi?

Tidak ada menu khusus yang harus dikonsumsi setelah masturbasi namun pisang bisa jadi pilihan yang baik karena ampuh mengembalikan energi.

Kebanyaan orang merasa lelah setelah masturbasi sehingga asupan potasium tinggi bisa sangat bermanfaat.

Makanan lain yang baik untuk menambah energi adalah apel, telur, dan jeruk.

Baca juga: Benarkah Masturbasi Bisa Picu Disfungsi Ereksi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com