Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran di Prambanan, Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang KAWS

Kompas.com - 20/08/2023, 14:40 WIB
Wisnubrata,
Elisabeth Christ Adventia

Tim Redaksi

Sumber Christie's

Dijangkar dengan beban seberat 40 ton, versi boneka balon ini — dijuluki sebagai KAWS: HOLIDAY — sebelumnya muncul pula di Seoul dan Taipei, menandai salah satu langkah seniman tersebut dalam kenaikan ketenarannya selama beberapa tahun terakhir.

Tahun ini KAWS: Holiday hadir di pelataran Candi Prambanan, namun menggunakan figur bernama Accomplice, sepanjang 45 meter dalam posisi tiduran terlentang dengan kaki dilipat dan tangan menutupi mukanya.

Meskipun KAWS sudah mendapatkan kesuksesan dan perhatian di tahun 2000, Laporan Intelijen Artnet 2019 melaporkan bahwa di tahun 2017 standar harga penjualan bonekanya naik dua kali lipat dari 42,272 dolar (sekitar Rp 650 ribu) menjadi 82,063 dolar atau sekitar Rp 1,25 juta.

Pada November 2018, lima karya KAWS terjual dengan harga mencapai lebih dari 1 juta dolar atau sekitar Rp 15,3 miliar, dan sepanjang tahun itu karyanya menghasilkan 33,8 juta dolar atau sekitar Rp 518 miliar dalam pelelangan.

5. Instagram membantunya terkenal

Kesuksesannya di Instagram telah menjadi faktor besar dalam kepopulerannya ke barisan depan dunia seni kontemporer. Pada saat tulisan ini dibuat, ada lebih dari 1,7 juta postingan dengan tagar #kaws di Instagram, belum termasuk tagar lain yang juga menggunakan kata KAWS.

Hal ini sebagian dmerupakan fakta bahwa karya bergaya pop-art-nya direproduksi dan dibagikan secara online oleh banyak orang, di mana seni jalanan telah merambah ke dunia digital.

6. Membandingkan KAWS dengan Basquiat dan Haring

Dideskripsikan oleh kurator dan sejarawan seni, Michael Auping, sebagai ‘Mimpi Buruk Clement Greenberg’, KAWS dipandang sebagai "anak bengal" di dunia seni New York.

Banyak pihak yang membandingkan dia dengan Jean-Michael Basquiat dan Keith Haring, yang juga memulai gaya uniknya dari jalanan, dan juga Andy Warhol serta Jeff Koons, yang memiliki pemahaman instingtif mengenai reproduksi karya seni secara mekanik.

7. Dikenal karena menggubah karakter populer

Tidak ada kartun yang bebas dari penggubahan menjadi KAWS. Seniman ini dikenal karena memparodikan banyak tokoh kartun ikonik menjadi gaya khas KAWS dengan mata bersilang.

Dalam melakukannya ia menunjukkan ketertarikannya pada nilai-nilai budaya universal dari karakter tersebut, membangun kembali pemikiran bahwa dia tidak membedakan antara konsep seni yang ‘tinggi’ dan ‘rendah’.

8. Menjadikan pamerannya sebagai tempat orang berkumpul

KAWS: Holiday di Prambanan dengan latar belakang Gunung Merapi KAWS: Holiday di Prambanan dengan latar belakang Gunung Merapi
Pada 2012, sebuah balon boneka KAWS COMPANION terlihat melayang di jalanan Manhattan sebagai bagian dari Parade Hari Thanksgiving Macy. Matanya yang berbentuk XX ditutup oleh sarung tangan yang besar.

Penampilan Companion bersama karakter Mickey Mouse dan Sonic the Hedgehog membuktikan kemampuan KAWS mengubah seni menjadi tontonan untuk konsumsi masa.

Hal ini juga diungkapkannya di Prambanan saat memajang Accomplice.

“KAWS: HOLIDAY dibuat untuk menyediakan relaxing situation, menghadirkan suasana rileks, serta membantu orang-orang bertemu dan terhubung antara satu sama lain. Mereka bisa mengobrol sambil menikmati Accomplice,” ujar Donelly di Prambanan, Jumat sore (18/8/2023).

9. KAWS dan kolaborasi

Setelah sukses meluncurkan label fashion-nya sendiri, Original Fake, di awal tahun 2000an, KAWS mulai bekerja dengan beberapa merek streetwear terkenal termasuk Bathing Ape dan Supreme.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com