Sisanya membutuhkan prosedur terpisah meskipun bisa dilakukan bersamaan.
Baca juga: 4 Alasan Orang Bisa Kecanduan Operasi Plastik
Dibandingkan operasi plastik serupa, lower facelift cenderung kurang invasif sehingga membantu meminimalkan rasa sakit, efek samping, dan jaringan parut.
Dilakukan dengan sayatan kecil yang lebih mudah disembunyikan.
Pasien lower facelift juga memiliki down time yang tergolong pendek karena mereka bisa kembali beraktivitas normal setidaknya 1-2 minggu setelah prosedur.
Namun, pemulihan total dari prosedur ini bisa memakan waktu beberapa minggu.
Baca juga: Face Lift, Prosedur Operasi, Manfaat, dan Risikonya
Dikutip dari London Plastic Surgery UK, ada beberapa kelebihan lowe facelift untuk membuat wajah lebih muda.
Lower facelift mengencangkan otot wajah yang seiring pertambahan usia memang menjadi lebih lemah dan melorot.
Kulit yang kendur juga bisa dihilangkan sehingga memberikan tampilan yang lebih kencang.
Hal ini dilakukan dengan memperbaiki bentuk rahang juga menghaluskan kulit area leher.
Selain itu, prosedur untuk mengecilkan jaringan lunak termasuk lemak dan mengencangkan otot leher dapat dilakukan di sekitar leher atau rahang.
Operasi plastik ini tergolong memberikan hasil permanen meskipun kita biasanya perlu melakukan sedikit perbaikan beberapa tahun mendatang.
Lower facelift bisa digabung dengan metode lainnya seperti blepharoplasty atau pengencangan mata, implan pipi, dan pengencangan leher.
Baca juga: 7 Idol Kpop yang Operasi Plastik
Operasi plastik yang dilakukan dengan pembedahan seperti lower facelift memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
Operasi dilakukan dengan anestesi tapi pasien akan mengalami rasa tidak nyaman setelah pengaruh obat hilang.
Pembengkakan juga mungkin terjadi beberapa hari setelah operasi lalu peradangan selama beberapa minggu.
Baca juga: Priyanka Chopra Alami Depresi karena Operasi Plastik