Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Diabetes dan Konsumsi Gula: Fakta yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/08/2023, 09:28 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jadi, apakah kita harus menghindari gula?

Menurut rekomendasi WHO, kita tetap bisa mengkonsumsi gula, namun sebaiknya dibatasi hanya 10 persen dari kebutuhan total kalori seseorang dalam sehari, karena peningkatan gula dapat menimbulkan rasa lapar palsu yang membuat seseorang makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

The British Journal of Nutrition pun menjelaskan dalam penelitian tahun 2011 bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Gula alami vs. pemanis buatan sebagai pengganti gula

Buah dan sayuran segar menawarkan sumber gula paling yang lebih sehat bagi tubuh kita. Mengonsumsi buah-buahan segar dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 13%, sebagaimana dinyatakan dalam studi tahun 2015 dari NLM.

Prioritaskan buah utuh dibandingkan jus, karena jus mengandung lebih banyak gula dan lebih sedikit serat esensial.

Gantikan gula pasir dan gula olahan seperti sirup jagung dan sirup maple dengan pilihan alami seperti gula agave, tebu, kurma, atau gula kelapa. Namun konsumsinya tetap tidak boleh melebihi batas 10%. Perhatikan juga konsumsi produk gula buatan, yang dapat menyebabkan resistensi insulin meskipun diklaim tanpa gula.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Gula Darah secara Alami

Kesimpulan

Jadi jawaban atas pertanyaan apakah makan terlalu banyak gula menyebabkan diabetes adalah benar, namun itu bukan satu-satunya penyebab. Pasalnya banyak juga makanan lain yang menagndung gula. Bahkan karbohidrat pun akan diolah menjadingula.

Memilih pola makan sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes. Melakukan perubahan gaya hidup seperti rutin berolahraga, menghindari merokok dan stres dapat membantu melawan peningkatan risiko diabetes dan mengatur kadar gula darah.

Baca juga: 15 Cara Alami Mengendalikan Kadar Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com