Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 10:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Menu latihan yang dibuat oleh ChatGPT membantu seorang pria ketagihan berlari, hingga mampu menurunkan berat badan sebanyak 11 kilogram.

Lelaki itu adalah Greg Mushen, seorang ahli teknologi asal Seattle yang tidak suka berlari.

Dia menuturkan kisahny kepada Insider, ketika pertama kali meminta chatbot online gratis untuk membantunya membangun kebiasaan berolahraga yang sehat.

Tiga bulan kemudian, Mushen sudah berlari enam hari dalam seminggu dan sangat menantikan waktu latihannya.

Namun pada awalnya, dia terkejut dan sedikit skeptis dengan saran yang diberikan oleh AI.

Sebab, menu latihan yang diberikan bot cuma melibatkan langkah-langkah kecil dan sederhana dari waktu ke waktu.

Menu tersebut dimulai dengan memberi tahu Mushen untuk meletakkan sepatunya di samping pintu depan.

Baca juga: Sisi Gelap ChatGPT, Menghilangkan Banyak Pekerjaan hingga Penipuan

Percobaan pertamanya, tiga hari setelah program dimulai, hanya berlangsung selama beberapa menit.

Namun ternyata, ChatGPT terbukti memberikan saran yang tepat.

Pendekatan yang sangat bertahap dalam berlari adalah hal ideal bagi pemula untuk membuat kemajuan, sekaligus menghindari cedera.

Setidaknya, itulah penilaian dari ahli fisiologi olahraga di Boston Running Center, dan penulis buku "Kelenturan untuk Pelari", Joe McConkey.

"Kesalahan terbesar adalah selalu terlalu banyak, terlalu cepat, entah itu terlalu banyak dalam satu waktu, terlalu sering, atau terlalu cepat," kata McConkey kepada Insider.

Cara terbaik untuk memulai, dan mempertahankan, kebiasaan berlari untuk menjadi bugar dan meningkatkan kesehatan sedikit demi sedikit, kata McConkey lagi.

Semua pelari bisa mendapatkan manfaat dari kebiasaan sederhana seperti meletakkan sepatu di dekat pintu.

Baca juga: Vitamin untuk Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme

"Salah satu bagian yang paling mengejutkan dari latihan yang dibuat oleh ChatGPT adalah bahwa langkah pertama dari menu tersebut tidak melibatkan lari sama sekali," kata Mushen.

Pada hari pertama dari menu tersebut, tugas Mushen hanya meletakkan sepatu di dekat pintu, dan pada hari kedua ia hanya perlu menjadwalkan lari di kalendernya.

"Bahkan untuk melakukan tugas kecil itu saja, saya sudah merasa nyaman," kata dia.

"Itu sangat mudah sehingga ketika saya selesai, saya ingat saya merasa berhasil," sambung dia.

Kebiasaan-kebiasaan kecil ini mungkin terlihat tidak penting, tetapi kita masih bisa mendapatkan manfaat dari kemenangan kecil seperti itu, terlepas dari pengalaman lari kit masing-masing.

"Kita semua berjuang melalui hari-hari yang lebih sulit untuk keluar, kita jadi ingin menggunakan segala jenis perencanaan, visualisasi, atau kebiasaan terkait untuk membantu kita keluar dari pintu," kata McConkey.

 

Bangun rutinitas lari yang sehat secara perlahan dan mantap

Ilustrasi berlarihuasui Ilustrasi berlari

Mushen mengatakan, sesi lari awal yang dihasilkan oleh ChatGPT sangat singkat, dia bahkan tidak merasa lelah pada akhirnya.

Hal ini sangat ideal untuk pemula - untuk memulai berlari, kita tidak perlu memaksakan diri hingga kelelahan, dan pada kenyataannya hal tersebut justru kontraproduktif, sambung McConkey.

"Seorang pelari pemula seharusnya tidak berpikir untuk menantang diri mereka sendiri hingga merasa kesakitan setidaknya selama tiga bulan."

"Ini adalah tentang membangun kebiasaan, dan meningkatkan volume dari waktu ke waktu," kata dia.

Baca juga: Surat Lamaran Kerja, Resume dan Pengunduran Diri dengan ChatGPT

"Dengan kata lain, kita harus mendapatkan hak untuk mendorong diri sekeras itu agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal secara aman dan efisien," tambah McConkey.

Target pertama yang baik adalah 30 menit gerakan terus menerus, melambat menjadi berjalan jika kita kehabisan napas dan tidak bisa lagi melakukan percakapan. Lalu, bergantian antara berlari dan berjalan sesuai kebutuhan.

Kemudian, lanjutkan dengan melakukan hal ini setiap hari, atau sesuai dengan frekuensi yang diinginkan, dan pada akhirnya berlari selama 30 menit secara terus menerus.

Pada titik ini, kita bisa menambah durasi lari dengan satu kali lari yang lebih panjang per minggu, dengan target berlari selama 60 menit terus menerus.

Kuncinya adalah menghabiskan waktu untuk bergerak, dan menit-menit tersebut akan bertambah.

"Belajar untuk melakukan kebiasaan berolahraga, apa pun rintangan yang menghadang, adalah keterampilan penting untuk kesuksesan jangka panjang," kata McConkey.

Tes foam roller untuk mengetahui apakah kita berlari terlalu banyak

Mushen mengaku, saat dia meningkatkan rutinitas larinya, dia juga meminta ChatGPT untuk membantunya mengatasi rasa sakit dan nyeri yang muncul.

Namun idealnya, kita harus menghindari hal tersebut sejak awal.

McConkey mengatakan, tes foam roller sederhana dapat membantu menentukan apakah kita terlalu memaksakan diri saat berolahraga.

Baca juga: Menulis Lamaran Pekerjaan Pakai ChatGPT, Apakah Jaminan Diterima?

Foam roller adalah busa yang digunakan untuk pemijatan. Umumnya berbentuk silinder, tetapi bisa bervariasi bentuk, ukuran dan teksturnya.

Sebelum berlari, gunakan foam roller pada otot-otot seperti betis, bokong, paha depan, dan paha belakang.

Setelah berlari, gunakan foam roller lagi - otot-otot tersebut akan terasa sama, kata McConkey.

Jika terasa lebih kencang atau lebih sakit, berarti kita sudah berlebihan.

Untuk bersiap-siap menghadapi lari berikutnya, luangkan waktu secara teratur di atas foam roller hingga kita kembali ke kondisi awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com