Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Terbaik Meningkatkan Kolagen di Dalam Tubuh

Kompas.com - 29/08/2023, 04:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh kita secara alami memproduksi kolagen, protein yang berfungsi untuk menjaga kesehatan organ di dalam tubuh, terutama kulit.

Namun, seiring bertambahnya usia, kolagen bisa menurun dan itu dapat berdampak pada beberapa hal, seperti mengurangi elastisitas kulit, serta melemahkan kulit dan membuatnya sulit untuk mempertahankan kelembapan.

Kabar baiknya, ada banyak pilihan untuk meningkatkan kolagen dalam tubuh, mulai dari mengonsumsi bubuk kolagen hingga makanan yang mengandung kolagen.

Baca juga: 18 Makanan yang Dapat Mendorong Produksi Kolagen

Dilansir dari laman Eating Well, berikut empat cara terbaik meningkatkan kolagen yang bisa dicoba.

1. Bubuk kolagen

Menurut Grand View Research, bubuk kolagen, atau yang juga dikenal sebagai peptida kolagen, adalah bentuk kolagen yang paling populer.

Peptida kolagen merupakan kolagen terhidrolisis, yang berarti kolagen telah dipecah agar lebih mudah dicerna.

Jus, smoothie, dan air putih adalah cairan yang ideal untuk dikombinasikan dengan bubuk kolagen. Sementara kopi, teh, dan minuman panas lainnya, mungkin tidak terlalu cocok.

Masih ada perdebatan tentang apakah harus mencampur bubuk kolagen dengan minuman panas karena suhu panas bisa mengurangi kualitas suplemen. Namun, ketika mengembangkan suplemen kolagen, protein ini terpapar pada suhu tinggi untuk dihidrolisis.

Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Drug Design, Development and Therapy, mencampurkan kolagen dengan kopi berpotensi mengurangi efeknya.

Tetapi, ini adalah penelitian laboratorium yang dilakukan dalam sel dan berfokus secara khusus pada dampak kafein. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mencampurkan bubuk kolagen dengan minuman panas adalah ide yang baik atau tidak.

Selain minuman, kolagen dapat bercampur dengan baik dalam makanan, seperti sereal, yogurt, atau es krim.

Menambahkan bubuk protein ke dalam makanan atau minuman kemungkinan besar akan mengubah tekstur, konsistensi, dan rasa akhirnya. Umumnya, bubuk kolagen larut dengan cepat dalam cairan panas atau dingin, tetapi beberapa jenis mungkin menggumpal.

Baca juga: 4 Manfaat Kolagen yang Bantu Turunkan Berat Badan

2. Pil kolagen

Demi kenyamanan, beberapa orang lebih suka mengambil bentuk kolagen yang lebih sederhana seperti pil.

Di samping itu, jika kita sensitif terhadap rasa, pil kolagen tidak memiliki rasa dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk dicerna, bahkan pada hari-hari tersibuk sekali pun.

Baik bepergian untuk bekerja atau tinggal di rumah bersama anak-anak, pil dapat diminum secara cepat dengan beberapa teguk air.

Tergantung pada mereknya, kita dapat mengonsumsi tiga hingga enam pil kolagen untuk mendapatkan dosis penuh.

3. Kolagen cair

Kolagen cair hadir dalam beberapa subtipe, seperti bentuk pekat yang dapat dicampur dengan air atau versi siap minum yang dapat diminum satu sendok makan setiap kali.

Bagi orang yang takut atau kesulitan menelan pil, kolagen cair mungkin merupakan pilihan paling aman untuk mengonsumsi kolagen secara teratur.

Beberapa merek kolagen cair hadir dengan pipet 1 mL atau memiliki ukuran porsi satu hingga dua sendok makan untuk dikonsumsi dengan cepat. Varietas konsentrat membutuhkan pencampuran dengan air, yang dapat membuat kita lebih dekat untuk mencapai tujuan hidrasi.

Kolagen cair sering kali mengandung berbagai bahan seperti vitamin, mineral, ekstrak buah dan herbal, pemanis buatan, dan pengawet. Jika kita sensitif terhadap salah satu dari ini, maka kita harus memastikan kolagen tersebut aman.

Baca juga: Penting, Cukupi Kadar Kolagen demi Lawan Tanda-tanda Penuaan

4. Kolagen dari makanan

Kaldu tulang merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung banyak kolagen.

Kaldu tulang sapi memberikan tingkat kolagen tertinggi. Ayam, termasuk kulitnya, adalah makanan berkolagen lain yang memiliki nutrisi untuk mendukung rambut, kulit, dan kuku.

Faktanya, suplemen kolagen bisa jadi mahal. Jadi sumber makanan kolagen dapat menjadi pendekatan yang realistis untuk mengonsumsi kolagen yang lebih terjangkau.

Selain itu, makanan kaya kolagen memberikan nutrisi yang harus dimiliki seperti vitamin B, kalsium, dan vitamin A. Itu berarti lebih banyak nutrisi yang tersedia untuk membantu tubuh membangun lebih banyak kolagen.

Makanan yang kaya akan vitamin C, seperti buah beri, paprika, dan brokoli, juga dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen.

Namun, sumber kolagen yang baik mungkin tidak dapat memberikan konsentrasi kolagen yang sama seperti yang dapat diberikan oleh suplemen oral. 

Baca juga: Ketahui, Manfaat hingga Efek Samping Suplemen Kolagen bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com