KOMPAS.com - Ibu hamil seringkali menghindari ikan karena khawatir tentang paparan merkuri dan kontaminan lain yang dapat membahayakan perkembangan janin.
Namun, ikan adalah sumber protein tanpa lemak, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang sehat. Food and Drug Administration (FDA) bahkan merekomendasikan agar wanita hamil dan menyusui mengonsumsi 227-340 gram ikan rendah merkuri setiap minggunya.
Salmon merupakan salah satu ikan yang dianggap rendah merkuri. Namun, beberapa jenis salmon biasanya disajikan setengah matang. Lalu apakah salmon asap boleh dikonsumsi selama kehamilan?
Baca juga: 7 Makanan yang Baik dan Sehat untuk Ibu Hamil
Salmon asap dikategorikan sebagai salmon asap dingin atau panas, tergantung pada metode pengasapannya.
Salmon diawetkan secara kering dan diasapi pada suhu 21-32 derajat celsius. Salmon ini tidak sepenuhnya matang, sehingga menghasilkan warna yang cerah, tekstur yang lembut, dan rasa amis yang kuat.
Jenis ini sering disajikan dengan olesan, salad, atau di atas bagel dan roti panggang.
Salmon diawetkan dengan air garam dan diasapi pada suhu 49 derajat celsius hingga suhu internalnya mencapai 57 celsius atau lebih tinggi. Karena dimasak dengan sempurna, salmon ini memiliki daging yang keras, bersisik, dan rasa asap yang kuat.
Jenis ini biasanya disajikan dalam saus krim, sebagai hidangan pembuka, atau di atas salad dan mangkuk nasi.
Ketika sedang hamil, lebih baik bagi wanita untuk menghindari makanan laut yang belum matang sepenuhnya, seperti salmon asap dingin.
Hal ini disebabkan oleh potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi makanan laut yang belum matang dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.