KOMPAS.com - Jika kamu adalah seorang perokok namun sedang dalam masa kehamilan, sebaiknya pertimbangkan soal konsekuensi apa yang akan terjadi terhadap bayi dalam kandungan.
Merokok selama kehamilan bukan hanya masalah biasa, ini adalah keputusan hidup atau mati bagi bayi yang telah ditunggu-tunggu kelahirannya.
Ibu yang merokok selama kehamilan, bahkan hanya sebatang rokok sehari akan meningkatkan risiko keguguran, atau kematian bayi mendadak yang tidak terduga (SUID).
Menyalakan sebatang rokok sa a saja membuka dan melepaskan lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk beberapa di antaranya beracun seperti zat kimia yang ditemukan dalam racun tikus, penghapus cat kuku, cairan pembalseman, dan insektisida.
Racun yang kita hirup dari sebatang rokok akan terbawa ke aliran darah dan ke janin yang sedang tumbuh.
Baca juga: Susah Berhenti Merokok? Cobalah Tinggal Dekat Ruang Terbuka Hijau
Berikut dampak merokok saat hamil.
Lalu bagaimana dengan vape? Apakah vape aman digunakan saat hamil?
Meskipun aromanya mungkin terasa manis, jangan terpedaya oleh rokok elektrik dan vaping.
Kabut aerosol yang dihasilkannya mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan, terutama selama kehamilan dan setelah kelahiran.
Nikotin dalam rokok elektrik dapat merusak otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.