3 Cara Menetapkan Batasan dari Orangtua Toxic agar Lebih Sehat Mental

KOMPAS.com - Orangtua toxic bisa terbentuk dari kepribadian yang belum matang secara emosional.

Mereka hanya melihat sisinya sendiri dalam suatu masalah dan memiliki empati yang buruk terhadap anak-anaknya.

Kondisi ini kemudian berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, yang bisa bertahan hingga dewasa.

Baca juga: Bahaya Orangtua Toxic terhadap Perkembangan Anak

"Jika Anda memiliki orangtua yang belum dewasa secara emosional, Anda mungkin menyadari bahwa Anda perlu menetapkan batasan yang sehat dengan mereka," kata Lindsay C. Gibson, seorang psikolog klinis di Virginia, AS.

Namun banyak yang bingung melakukannya tanpa bertengkar dengan orangtua atau menyimpan perasaan bersalah, yang bisa membuat hal tersebut gagal.

Cara menetapkan batasan dengan orangtua toxic

Gibson mengatakan, membangun batasan dengan orangtua toxic bisa menjadi cara untuk memiliki hubungan yang baik daripada frustasi ingin mengubah perilaku mereka.

"Anda mempunyai kesempatan untuk belajar bagaimana menerima dan bekerja dalam hal itu untuk mendapatkan hubungan terbaik yang bisa Anda miliki," terangnya.

Baca juga: 7 Tanda Orangtua Toxic yang Jarang Disadari, Anak Wajib Tahu

Ia membagikan tiga tips yang bisa dilakukan untuk tujuan itu.

Ingatkan diri sendiri jika kita sebenarnya tidak merugikan orangtua

Misalnya, memilih tinggal di hotel dan tidak menginap di rumah orangtua saat pulang kampung mungkin bisa menimbulkan kemarahan mereka.

Namun sebenarnya keputusan itu bukan hal yang benar-benar merugikan orangtua.

"Anda tidak meminta untuk melakukan sesuatu yang merugikan mereka; Anda hanya meminta untuk melakukan sesuatu yang Anda inginkan dan itu berbeda," kata Gibson.

Baca juga: Tanda-tanda Trauma Masa Kecil yang Terpendam pada Orang Dewasa

"Orang yang tidak dewasa secara emosional akan membuat Anda merasa tidak sopan atau tidak penyayang padahal Anda masih menjadi diri sendiri."

Benar-benar yakin bahwa kita tidak bersalah untuk menyatakan kebutuhan sendiri bisa membantu tetap konsisten menjaga jarak dengan orangtua.

Bersikap santai

SHUTTERSTOCK Seiring menua usia, fungsi tubuh atau fungsi organ juga akan menurun, termasuk saluran cerna.

Baca juga: Mengenal People Pleaser, Tanda-tanda, dan Cara Mengatasinya

Kita mungkin akan secara kompulsif menenangkan orangtua saat menyadari adanya perubahan dalam nada bicara atau suasana hati mereka.

Jika orangtua mulai bicara dalam nada tinggi atau mengeritik batasan pribadi yang dibuat, kebiasaan ini mungkin akan kembali.

Dalam kondisi ini, disarankan untuk bersikap lebih santai dan berpikir sejenak sebelum bereaksi.

“Saat Anda mulai menentukan bahwa Anda tidak akan melepaskan diri dari diri Anda sendiri, Anda memiliki kesempatan untuk menghadapi momen tersebut dari posisi Anda sendiri,” kata Gibson.

Tenang

Salah satu bagian tersulit dalam menarik batasan dengan orangtua toxic adalah menghadapi respon mereka.

“Mereka tahu bagaimana menjadi emosional dan menyalahkan – itulah titik terbaik mereka,” pesan Gibson.

Baca juga: 4 Jenis Perilaku Orangtua yang Merusak Harga Diri Anak

“Jadi jika Anda bersikap reaktif dan mencoba mengalahkan mereka, sering kali Anda akan kalah karena Anda tidak akan mampu bertahan seperti mereka.”

Sebaliknya, jalan terbaik biasanya adalah tetap tenang dan terus mempertahankan posisi kita dengan cara yang tidak menimbulkan perdebatan.

Gunakan kalimat atau frasa yang sopan tapi tegas dan utamakan kesabaran.

"Ingat apa tujuan Anda lalu ulangi, ulangi, ulangi,” kata Gibson.

"Karena orang yang belum dewasa secara emosional terbiasa mengabaikan preferensi orang lain."

Jika kita terus membicarakan hal yang diinginkan, pada akhirnya orangtua akan kehabisan tenaga dan akhirnya memberikan ruang pribadi yang kita butuhkan.

Baca juga: 4 Kemampuan Ini Diturunkan Orangtua kepada Anaknya