Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja Sambil Dengar Musik, Benarkah Bisa Lebih Produktif?

Kompas.com - 18/09/2023, 11:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengarkan musik saat bekerja mungkin sudah menjadi rutinitas bagi banyak orang. Apakah kita salah satunya?

Jika iya, mungkin kita menganggap kalau musik bisa membantu meningkatkan semangat dan produktivitas.

Tapi ada anggapan lain yang mengatakan, musik justru membuat kita semakin malas saat bekerja. Lantas, seperti apa efek dan manfaat mendengarkan musik saat bekerja?

Baca juga: Hobi Mendengarkan Musik Bikin Kita Jauh Lebih Sehat, Simak 5 Faktanya 

Efek mendengarkan musik saat bekerja

Para ahli mengungkapkan musik bisa memiliki dua efek sekaligus ketika didengarkan saat bekerja.

Daniel Barolsky, seorang profesor musik di Beloit College mengatakan, manfaat mendengarkan musik itu tergantung dari kepribadian penggunanya.

Juga bergantung atas apa yang mereka dengarkan, dan apa yang benar-benar dinikmati masing-masing individu.

"Ada bukti yang menunjukkan musik yang disukai pendengar untuk sementara waktu dapat meningkatkan gairah atau suasana hati serta meningkatkan kinerja kognitif," kata Barolsky, seperti dikutip Businessnewsdaily.

Selain itu, Will Tottle, seorang pakar kesehatan mental dan penulis seri artikel Mind Boosting Benefits juga berpendapat hal yang sama.

Dia mengatakan, musik dapat memiliki efek berbeda pada setiap orang. Namun, ia yakin perbedaannya lebih pada kecenderungan seseorang dibandingkan preferensi musiknya.

"Bagi banyak orang, musik bisa membantunya untuk fokus, menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan terasa termotivasi."

"Namun beberapa orang musik dianggap mengganggu dan fokus jadi menurun drastis saat mendengarkan musik dan menyelesaikan tugas," ungkap Tottle.

Kemudian ada pula ahli lain, seorang psikoterapis dan asisten profesor di departemen psikologi konseling, Universitas Dominika mengatakan, musik bisa memberikan pengaruh positif pada otak.

"Musik bisa memengaruhi produksi dopamin. Dopamin inilah yang merangsang korteks prefrontal yang merupakan pusat otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan, organisasi, pengendalian hambatan dan perhatian," ungkap Saunders.

Dia mengatakan, ketika otak dipenuhi lebih banyak dopamin, maka kondisi itu bisa membuat seseorang menjadi lebih produktif.

Terlepas dari pandangan ahli, menurut sejumlah penelitian musik rupanya bisa membantu meningkatkan produktivitas seseorang ketika mendengarkannya sambil bekerja.

Baca juga: Menikmati Musik dan Fashion di Dr. Martens Presents Live in Indonesia 

 

Ilustrasi mendengarkan musik. FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi mendengarkan musik.

Misalnya pada studi yang diterbitkan pada jurnal Applied Ergonomics di tahun 1972, yang mengungkap musik dapat meningkatkan efisiensi tugas berulang.

Satu dari empat uji coba yang dilakukan menemukan, tingkat produktivitas karyawan bisa meningkat 7,4 persen setelah mendengarkan musik.

Kemudian menurut survei yang dilakukan Totaljobs di tahun 2016 mengatakan, 79 persen responden mengakui lebih produktif jika mendengarkan musik saat bekerja.

Survei itu melibatkan 4.553 responden yang menyatakan 48 persen mengaku musik bisa membuatnya lebih fokus.

Lalu 24 persen lainnya musik bisa menutupi gangguan eksternal seperti kebisingan dan obrolan orang-orang di sekitarnya.

Journal of Applied Research in Memory and Cognition di tahun 2017 menemukan, mahasiswa yang memiliki kinerja tugas kognitif yang lebih buruk saat mendengarkan musik.

Meski pun kinerja tugas kognitif dan produktivitas tidak sama, mengulangi tugas-tugas berkualitas rendah dalam bentuk apa pun dapat mengurangi produktivitas seseorang.

Baca juga: Belajar Musik Bisa Membuat Anak Lebih Cerdas, Simak Faktanya 

Jenis musik yang pengaruhi produktivitas

Ilustrasi seorang pria mendengarkan musikiStockPhoto/AsiaVision Ilustrasi seorang pria mendengarkan musik

Secara garis besar, para ahli memiliki pendapat yang sedikit berbeda tentang genre musik mana yang paling baik dalam meningkatkan produktivitas.

Barolsky dan Saunders percaya, genre musik terbaik untuk produktivitas tergantung pada jenis musik yang disukai seseorang karena dapat membantu memproduksi dopamin dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas.

Namun, Saunders menyarankan pendekatan terbaik untuk manfaat itu adalah dengan membuat daftar yang berisi lagu-lagu yang benar-benar disukai dan sudah sering kita dengar.

Musik yang seperti itu bisa membantu kita lebih fokus tanpa terdistraksi dengan lirik atau iramanya.

"Tidak ada peralihan fokus pada lirik atau irama bisa menurunkan potensi gangguan," ujar Saunders.

Kemudian Tottle berpendapat, musik yang paling efektif meningkatkan produktivitas adalah musik klasik dan suara alam.

Lalu ada genre musik lain yang juga meningkatkan produktivita seperti musik punk, video game, dan soundtrack film.

"Genre musik itu telah terbukti meningkatkan suasana hati, perasaan senang sehingga lebih membuat kita termotivasi dalam berkarya," kata Tottle.

Baca juga: 6 Manfaat Anak Belajar Musik sejak Dini 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com