Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musik Bisa Jadi Alat Pereda Stres yang Efektif, Ini 6 Alasannya

Kompas.com - 10/07/2023, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin merasa lebih rileks setelah mendengarkan musik tertentu saat merasa bosan atau stres. Tak heran jika ada anggapan bahwa musik bisa jadi "alat penghilang stres" yang efektif.

Lantas, apa benar musik memiliki pengaruh yang signifikan dalam meredakan stres?

Cara musik meredakan stres

Sudah banyak studi yang mengungkap bahwa musik memiliki kemampuan untuk memengaruhi suasana hati, emosi dan respons kita dalam meredakan stres.

Salah satu alasan yang meyakini efek tersebut adalah musik dapat membantu mengurangi stres karena efek relaksasinya.

Baca juga: Benarkah Musik Bisa Tingkatkan Kebahagiaan?

Dalam kondisi tubuh yang rileks, saraf otonom cenderung berada dalam mode "relaksasi" yang kemudian memicu penurunan aktivitas saraf simpatis yang bertanggung jawab atas ketegangan dalam menghadapi situasi stres.

Kemudian ada pula beberapa hal lain yang membuat musik dapat dijadikan alat penghilang stres yang cukup efektif. Berikut pemaparan selengkapnya, sebagaimana dilansir Psychology Today.

1. Efek dari relaksasi tempo

Tempo musik dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam melawan stres. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik bertempo lambat dan bernada rendah dapat membantu menenangkan orang yang tengah merasa stres.

Musik yang seperti itu dapat berkontribusi memicu efek relaksasi hingga memperlambat detak jantung.

Beberapa jenis musik dengan tempo lambat (60 hingga 80 bpm) itu seperti musik meditatif atau jazz yang lembut.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kalau Lagi Healing, Paling Pas Dengar Lagu Jazz

2. Instrumental pada musik

Musik instrumental memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam menghilangkan stres daripada musik yang dilengkapi lirik.

Para ahli percaya bahwa instrumen atau alunan irama pada musik tanpa lirik bisa memberikan efek relaksasi yang lebih baik.

Karena itu pula, para terapis musik di layanan kesehatan biasanya merancang program musik khusus instrumental untuk membantu meredakan stres dan ketegangan yang dialami pasien.

3. Pengalih perhatian

Musik seolah-olah menyediakan sarana untuk "melarikan diri". Irama yang kita dengar itu dapat menjadi distraktor yang bisa mengalihkan perhatian dari peristiwa yang memicu stres ke sesuatu yang lebih menyenangkan.

Efek pengalihan itu juga yang membuat musik bisa memengaruhi suasana hati kita ketika mendengarkannya.

Baca juga: Mendengarkan Musik Bisa Bantu Atasi Migrain? Ini Faktanya 

Ilustrasi mendengarkan musik sebagai pengantar tidurUnsplash Ilustrasi mendengarkan musik sebagai pengantar tidur

4. Musik memantik kesenangan

Musik juga terbukti memiliki keterkaitan dengan perasaan senang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com