KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin merasa lebih rileks setelah mendengarkan musik tertentu saat merasa bosan atau stres. Tak heran jika ada anggapan bahwa musik bisa jadi "alat penghilang stres" yang efektif.
Lantas, apa benar musik memiliki pengaruh yang signifikan dalam meredakan stres?
Sudah banyak studi yang mengungkap bahwa musik memiliki kemampuan untuk memengaruhi suasana hati, emosi dan respons kita dalam meredakan stres.
Salah satu alasan yang meyakini efek tersebut adalah musik dapat membantu mengurangi stres karena efek relaksasinya.
Baca juga: Benarkah Musik Bisa Tingkatkan Kebahagiaan?
Dalam kondisi tubuh yang rileks, saraf otonom cenderung berada dalam mode "relaksasi" yang kemudian memicu penurunan aktivitas saraf simpatis yang bertanggung jawab atas ketegangan dalam menghadapi situasi stres.
Kemudian ada pula beberapa hal lain yang membuat musik dapat dijadikan alat penghilang stres yang cukup efektif. Berikut pemaparan selengkapnya, sebagaimana dilansir Psychology Today.
Tempo musik dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam melawan stres. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik bertempo lambat dan bernada rendah dapat membantu menenangkan orang yang tengah merasa stres.
Musik yang seperti itu dapat berkontribusi memicu efek relaksasi hingga memperlambat detak jantung.
Beberapa jenis musik dengan tempo lambat (60 hingga 80 bpm) itu seperti musik meditatif atau jazz yang lembut.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kalau Lagi Healing, Paling Pas Dengar Lagu Jazz
Musik instrumental memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam menghilangkan stres daripada musik yang dilengkapi lirik.
Para ahli percaya bahwa instrumen atau alunan irama pada musik tanpa lirik bisa memberikan efek relaksasi yang lebih baik.
Karena itu pula, para terapis musik di layanan kesehatan biasanya merancang program musik khusus instrumental untuk membantu meredakan stres dan ketegangan yang dialami pasien.
Musik seolah-olah menyediakan sarana untuk "melarikan diri". Irama yang kita dengar itu dapat menjadi distraktor yang bisa mengalihkan perhatian dari peristiwa yang memicu stres ke sesuatu yang lebih menyenangkan.
Efek pengalihan itu juga yang membuat musik bisa memengaruhi suasana hati kita ketika mendengarkannya.
Baca juga: Mendengarkan Musik Bisa Bantu Atasi Migrain? Ini Faktanya
Musik juga terbukti memiliki keterkaitan dengan perasaan senang.
Musik yang kita dengar mampu memberikan kesenangan dan meningkatkan emosi positif yang berdampak pada pengurangan stres.
Secara umum, terlibat dengan musik dapat memicu respons biologis dan psikologis yang mirip seperti makanan, seks dan uang.
Mendengarkan musik di hadapan orang lain dapat memperkuat efek pengurangan stres dari intervensi musik.
Pasalnya musik ini memfasilitas hubungan dan ikatan sosial. Salah satu contohnya ketika kita bernyanyi bersama yang terbukti dikaitkan dengan pelepasan neurotransmitter endorfin dan oksitosin.
Kedua hormon itu berperan dalam membangun ikatan dan hubungan emosional dengan orang lain.
Baca juga: 4 Rekomendasi Warna Cat Kamar agar Tidur Lebih Rileks
Efektivitasnya dalam meredakan stres sebenarnya dapat dipengaruhi juga oleh preferensi setiap individu.
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang kita pilih sendiri lebih terasa menyenangkan daripada musik yang dipilih orang lain.
Tak heran jika beberapa orang mungkin merasa lebih baik jika mendengarkan musik rock, karena alunan musik yang disukainya itu bisa membawa pengaruh pada suasana hatinya.
Baca juga: 5 Cara Manfaatkan Musik untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.