Pengendalian diri artinya tidak sekadar menekan atau meniadakan, melainkan mengelola ekspresi keinginan, lebih kepada pengelolaan emosi.
Dalam hal ini, hasrat dipandang sebagai sesuatu yang negatif sehingga perlu dikekang dan dikendalikan selain karena memang berlawanan dengan rasionalitas.
Makna yang lebih luas dari konsep ini, menurut Carr dalam tulisannya tersebut yang termasuk dalam seri buku Philosophical Studies in Contemporary Culture, tak hanya fisik-biologis, namun juga mencakup proses deliberatif psikologis, sebagai prinsip psikologis umum yang memengaruhi setiap aspek kehidupan moral, serta sinonim dengan keutamaan atau kebajikan (virtue) pada umumnya.
Dalam hal ini, temperance mengacu pada filsuf Yunani Kuno, Plato dengan konsepnya "sophrosune” (sophrosyne).
Di Indonesia, sejauh diketahui penulis, konsep ini dipadankan dengan kata yang sangat bagus, yakni ‘ugahari’ dalam buku tentang pemikiran Plato berjudul ”Platon: Xarmides, tentang keugaharian” yang diterjemahkan dan ditafsirkan oleh Romo Setyo Wibowo tahun 2015.
Sebagai karakter dan keutamaan, temperance bermakna mendalam dan mencakup aspek psikologis, moral, sosial dan kultural, bahkan juga teologis.
Di antaranya dapat ditafsirkan sebagai “moderasi" atau rata-rata atau sedang, yakni bahwa orang yang bajik adalah orang moderat dalam segala hal.
Selain itu, juga dimaknai sebagai tata krama (social manner) yang menekankan pada pentingnya sopan santun dalam kehidupan sosial.
Menurut saya, temperance dapat diartikan dengan sangat memadai sebagai kesederhanaan dan kebersahajaan.
Dalam kata sederhana, mengacu pada KBBI, sudah mencakup kerbersahajaan, Sebaliknya, kata bersahaja juga diartikan sebagai sederhana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.