KOMPAS.com - Anyang-anyangan secara medis dikenal sebagai disuria. Pada wanita, kondisi ini juga bisa terjadi setelah berhubungan seks.
Anyang-anyangan bisa terjadi karena adanya masalah pada kandung kemih atau uretra yang disebabkan iritasi ringan, iritasi eksternal yang berhubungan dengan kulit dan uretra, hingga infeksi menular seksual.
Beberapa gejala anyang-anyangan dapat meliputi:
Gejala disuria bisa terus berlanjut jika tidak segera ditangani dan memicu sejumlah komplikasi yang memicu gangguan fungsi ginjal, infeksi kandung kemih, sampai infeksi pada ginjal.
Maka dari itu, beberapa upaya perlu dilakukan terutama setelah berhubungan seks untuk mencegah anyang-anyangan.
Baca juga: Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari, Apa yang Harus Dilakukan?
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah anyang-anyangan setelah berhubungan seks. Berikut uraian selengkapnya;
Penerapan praktik seks yang aman seperti tidak berganti pasangan atau memakai kondom dapat membantu mencegah masalah disuria.
Kemudian saat berhubugan seks juga lebih baik hindari produk yang berpotensi iritasi seperti kondom lateks jika memang ada riwayat alergi.
Berhati-hati juga pada produk seperti pelumas karena juga berpotensi memicu iritasi.
Jika kulit cenderung sensitif, beralih ke pelumas berbahan dasar air dapat mengurangi risiko anyang-anyangan.
Khususnya pada wanita, anyang-anyangan lebih mungkin terjadi saat tubuh kekurangan cairan tubuh.
"Minum banyak air dapat membantu tubuh untuk membuang sejumlah bakteri dan mencegahnya agar tidak terkonsentrasi di urine."
"Cara ini bisa membantu menghilangkan bakteri dari kandung kemih," jelas Shieva Ghofrany, MD, dokter kandungan berlisensi yang berbasis di AS, seperti dikutip Popsugar.
Baca juga: Sederet Minuman yang Baiknya Dihindari Saat Anyang-anyangan
Minum banyak air dapat mempercepat proses buang air kecil, sehingga disarankan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan.
Cara ini dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin sudah masuk ke saluran kemih selama aktivitas seksual berlangsung.
Segera cuci bersih alat kelamin setelah berhubungan seks. Bila perlu gunakan sabun khusus vagina atau sabun lembut yang bebas bahan kimia seperti pewangi.
"Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah nyeri saat buang air kecil," kata Mare Mbaye, MD, dokter ob-gyn yang berbasis di New York.
Selain itu, cara membersihkan alat kelamin juga perlu diperhatikan. Misalnya membersihkan vagina dari arah depan ke anus.
Baca juga: Cara Mengobati Anyang-anyangan yang Perlu Diketahui
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.