Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 19:02 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Bila mengunjungi Plasa Senayan di lantai dasar, kamu akan melihat deretan butik jam tangan yang bersebelahan satu sama lain.

Empat butik yang dibuka perusahaan ritel Time International itu itu adalah Panerai, IWC Schaffhausen, Piaget, dan Jaeger-LeCoultre.

Butik-butik ini menawarkan arloji kelas atas yang dibuat dengan keahlian tinggi dan desain menawan. Piaget, khususnya, juga menampilkan koleksi perhiasan yang dibuat dengan kualitas dan pengerjaan berkelas.

Setiap butik didesain dengan suasana elegan dengan interior menyesuaikan sejarah dan tema masing-masing brand, sehingga pelanggan bisa mendapatkan atmosfer yang tepat saat memasukinya.

Panerai

Butik Panerai di Plaza Senayan, Jakarta Butik Panerai di Plaza Senayan, Jakarta
Panerai adalah merek asal Italia yang pembuatan jam tangannya dilakukan di Swiss. Brand ini seolah menyatukan desain Italia dengan keahlian pembuatan arloji yang terkenal di Swiss.

Didirikan oleh Giovanni Panerai di Florence, Italia pada tahun 1860 sebagai bengkel dan toko, Officine Panerai kini berkantor pusat di Jenewa dan memproduksi jam tangan di Neuchâtel, Swiss.

Jam tangan Panerai lekat dengan dunia militer karena dipakai oleh Angkatan Laut Italia, dan dikenakan oleh pasukan katak Decima Flottiglia MAS dalam operasi mereka selama Perang Dunia II.

Desain-desain yang dikembangkan Panerai pada masa itu, antara lain Luminor dan Radiomir, dilindungi oleh Undang-Undang Rahasia Militer selama bertahun-tahun dan baru diluncurkan di pasar internasional setelah merek tersebut diakuisisi oleh Richemont Group di 1997.

Sebagai penghargaan atas sejarahnya, butik Panerai di Plaza Senayan yang luasnya 43 meter persegi, dihiasi dengan furnitur dan ornamen Italia, dengan lantai marmer yang akan mengingatkan kita pada asal Panerai di Florence.

Di sana kita bisa mendapatkan koleksi terkenal termasuk jam tangan Submersible, Luminor, dan Radiomir. Pilihannya pun beragam, dari yang masih menyisakan gaya militer, hingga yang cocok dipakai sehari-hari di perkotaan.

Baca juga: Panerai Radiomir, Jam Tangan Italia Pertama yang ke Luar Angkasa

IWC Schaffhausen

Butik IWC di Plaza Senayan, Jakarta Butik IWC di Plaza Senayan, Jakarta
IWC Schaffhausen adalah produsen jam tangan mewah yang berlokasi di Schaffhausen, kota di Swiss yang dekat dengan Jerman.

Didirikan oleh pembuat jam tangan Amerika Florentine Ariosto Jones pada tahun 1868, perusahaan tersebut dijual ke keluarga Rauschenbach pada tahun 1880, dan menjadi anak perusahaan Richemont Group sejak tahun 2000.

IWC dulunya dikenal dengan nama International Watch Chronology sebelum akhirnya menjadi International Watch Company. Brand ini terkenal karena jam tangan pilotnya yang menjadi pionir dalam penggunaan keramik dan titanium dalam pembuatan jam tangan.

Dengan perjalanan selama lebih dari 150 tahun, IWC Schaffhausen memperoleh reputasi internasional berkat keteguhan inovasi dan kecemerlangan teknis.

Lebih mengutamakan prinsip “bentuk mengikuti fungsi”, setiap karya IWC Schaffhausen yang terlihat simpel dipastikan handal, akurat, dan kuat.

Suasana teknikal ini bisa dirasakan di butik IWC Schaffhausen yang menampilkan perpaduan dinding abu-abu lembut yang menenangkan dengan kayu Makasar yang mengkilap, memancarkan kesan kemewahan.

Fitur dindingnya mengingatkan pada perpustakaan dan klub pria jaman dulu, membawa kita pada kenangan sejarah dan kisah-kisah emosional.

Lantai marmer berurat dengan aksen hitam dan putih memberi kesan agung, berpadu serasi dengan kotak display dari kaca dan baja yang memajang berbagai arloji dari enam kategori berbeda di IWC.

Di sini kita bisa mendapatkan berbagai arloji IWC seperti seri Ingenieur, Pilot's Watches, Portugieser, Portofino, hingga Aquatimer.

Baca juga: IWC Schaffhausen Luncurkan Jam Tangan Pilot Berbahan Keramik Titanium

Piaget

Butik Piaget di Plaza Senayan, Jakarta Butik Piaget di Plaza Senayan, Jakarta
Sejak awal berdirinya pada tahun 1874, Piaget telah dekenal sebagai brand penuh kreativitas yang berseni. Dari bengkel pertamanya di La Côte-aux-Fées, sang pendiri, Georges-Edouard Piaget mengabdikan dirinya untuk membuat mesin jam dengan presisi tinggi.

Mesin-mesin Piaget ini kerap dipesan olah merek jam tangan lain, sebelum akhirnya Piaget membuat jam tangan dengan brand sendiri.

Pada akhir tahun 1950-an, Piaget meluncurkan mesin ultra-tipis (tebalnya 2 mm) yang nantinya menjadi ciri khas brand, sekaligus pondasi bagi koleksi Altiplano.

Sebagai inovator sejati jam tangan dan perhiasan, Piaget menjunjung tinggi kreativitas dan nilai seni.

Semangat “Ateliers de l’Extraordinaire” membuat para penerus Piaget menjaga dan menyempurnakan ketrampilan yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk membuat arloji, serta mengubah emas, batu mulia, dan permata menjadi karya seni yang mempesona.

Butik Piaget di Plaza Senayan dirancang seperti salon, yang dalam bahasa Perancis berati ruang tamu atau living room, untuk memberi penghormatan pada keahlian Piaget.

Salon dengan warna utama biru dan dekorasi emas ini menjadi tempat yang nyaman untuk mengagumi karya Piaget dan ruang untuk menikmati pengalaman spesial.

Menghadirkan Palace Décor, butik ini memiliki dekorasi khas Piaget yang terinspirasi teknik Guilloche dengan menggabungkan coretan tidak beraturan dengan efek cahaya yang mempesona.

Selain jam tangan seri Polo dan Dancer, butik Piaget juga menjual perhiasan dengan desain menarik dan teknik pembuatan unik, termasuk seri cincin, gelang dan liontin yang bisa berputar.

Baca juga: Jam Tangan Tipis Piaget, Tebalnya Hanya 2 Milimeter

Jaeger-LeCoultre

Butik Jaeger-LeCoultre di Plaza Senayan, Jakarta Butik Jaeger-LeCoultre di Plaza Senayan, Jakarta
Jaeger-LeCoultre adalah nama yang sangat dihormati di dunia pembuatan jam. Sejak didirikan oleh Antoine LeCoultre pada tahun 1833, brand ini telah membuat lebih dari 1.242 mesin jam yang berbeda, mendaftarkan sekitar 400 paten, dan menciptakan ratusan penemuan, yang sebagian tidak dipatenkan karena masa itu belum ada badan yang mengurusi paten di Swiss.

Salah satunya adalah Millionomètre, instrumen pertama dalam sejarah yang mampu mengukur mikron, sehingga memungkinkan pembuatan komponen jam tangan secara presisi.

Antoine juga membuat berbagai mesin jam untuk merek-merek lain, selain mereknya sendiri. Pada perkembangannya, bahkan Patek Philippe dan Cartier pun memesan mesin dari Jaeger-LeCoultre, sehingga brand ini kerap disebut sebagai Watchmaker’s Watchmaker atau pembuat jam-nya para pembuat jam.

Nama Jaeger-LeCoultre sendiri sebenarnya baru dipakai pada tahun 1937 ketika cucu Antoine, Jacques-David LeCoultre berkolaborasi dengan pembuat jam untuk Angkatan laut Prancis, Edmond Jaeger.

Jaeger-LeCoultre (JLC) saat ini memiliki La Grande Maison di lingkungan yang tenang di Vallée de Joux, dengan pemandangan Pegunungan Jura. Tempat ini adalah lokasi awal Antoine membangun mereknya sendiri.

Di sana semua pembuat jam, insinyur, desainer, pengrajin bekerja di bawah satu atap untuk melahirkan arloji-arloji menawan yang menjadi incaran para kolektor.

Dengan pembukaan butik pertamanya di Indonesia di Plaza Senayan, Jaeger-LeCoultre menghadirkan bagian dari La Grande Maison, dan menerjemahkan semangatnya lewat desain gaya art deco.

Di butik ini kita bisa melihat berbagai arloji dengan beragam komplikasi yang menunjukkan keahlian JLC dalam pembuatan jam.

Di sana ada juga koleksi arloji berwajah ganda yang bisa dibalik, Reverso, dalam beragam versi, serta beberapa seri bersejarah, termasuk jam yang dikenakan aktor Benedict Cumberbatch dalam film Doctor Strange.

Baca juga: Kisah Reverso, Arloji Unik yang Bisa Dibalik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com