Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 14:32 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika anak pilek, kita juga bisa memberikan obat untuk mengurangi sumbatan di saluran nafasnya. Tak hanya itu, kita juga bisa membersihkan hidung anak dengan nasal aspirator.

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah ketika anak mengalami nafas cepat dan sesak napas. 

Untuk mengidentifikasi nafas cepat, kita dapat mengukur frekuensi pernapasan anak saat dia dalam kondisi tenang atau tidur.

Hitung tarikan nafas selama satu menit penuh untuk mendapatkan angka yang akurat. Berikut adalah rentang frekuensi pernapasan cepat berdasarkan usia anak:

  • 0 hingga 2 bulan: Lebih dari 60 kali per menit.
  • 2 bulan hingga 1 tahun: Lebih dari 50 kali per menit.
  • 1 tahun hingga 5 tahun: Lebih dari 40 kali per menit.
  • Di atas 5 tahun: Lebih dari 30 kali per menit.

Selain itu, kita dapat melihat tanda-tanda sesak napas, seperti tarikan otot-otot pernapasan di bawah iga atau di atas leher, serta napas melalui hidung yang terlihat sulit.

Ini dapat menjadi petunjuk bahwa anak mengalami kesulitan bernapas. Jika gejala ini terlihat maka segera bawa anak ke dokter.

Baca juga: Ketahui Manfaat Air Putih dalam Meredakan ISPA Akibat Polusi Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com