Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pilihan Sederhana, Jalan Menuju Kebahagiaan Seumur Hidup

Kompas.com - Diperbarui 25/09/2023, 11:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Ketika hidup mengalami kesulitan, orang-orang yang mampu bangkit dengan lebih kuat dan menemukan jalan kebahagiaan adalah orang yang menemukan kembali diri mereka sendiri.

Entah kesulitan itu akibat bisnis yang gagal, kemitraan yang hancur, atau tragedi pribadi, proses transformasi pribadi membutuhkan keberanian, penyembuhan, dan kesadaran diri.

Namun, setelah kita sudah melalui proses tersebut, seluruh pandangan hidup kita akan berubah 180 derajat.

Kita akan memiliki kebiasaan baru, nilai-nilai baru, teman-teman baru, dan impian baru yang benar-benar kita kejar. Inilah jalan menuju kebahagiaan yang abadi.

Baca juga: 5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Meningkatkan Kebahagiaan

Membuat kebahagiaan tetap bertahan

Tapi bagaimana kita membuat kebahagiaan bertahan? Ini seperti memiliki GPS yang dapat dipercaya untuk hidup, dan GPS itu didorong oleh pilihan dan niat.

Dengan kata lain, buatlah pilihan yang penting dan jalani setiap hari dengan niat. Begitulah cara kita membalikkan keadaan.

Berikut ini adalah tujuh pilihan sederhana untuk memulai mewujudkan kebahagiaan.

1. Mengejar harapan dengan penuh percaya diri

Orang yang percaya diri dan yakin akan jalannya, tidak akan mengkhawatirkan hari esok, karena hari esok sudah ada yang mengurusnya.

Kepercayaan dirinya memungkinkannya untuk mengejar impian dan tujuannya, bahkan ketika orang-orang yang skeptis mengatakan bahwa dia gila.

Hidup dalam kondisi percaya diri ini, mengetahui bahwa kita berada di jalan yang benar, juga membawa kedamaian, dengan jaminan penuh akan tujuan akhir.

Keyakinan ini juga memblokade gangguan yang mencoba untuk menggagalkan kita.

 

2. Percaya pada proses

Masyarakat telah melabeli seni melepaskan sebagai tanda kelemahan, padahal sebenarnya hal itu bisa menjadi kekuatan kepemimpinan yang baik.

Mari kita perjelas. Melepaskan tidak sama dengan menyerah atau mengalah; melepaskan berarti mempercayai prosesnya, berserah diri pada hasilnya - pada sesuatu yang lebih besar daripada kita.

Lalu, kita percaya bahwa segala sesuatunya akan berjalan sebagaimana semestinya.

Pendekatan terbaik untuk melepaskan dan mempercayai proses adalah dengan ditemani oleh orang-orang yang kita percayai dalam proses itu sendiri - penasihat, kolega, teman, dan keluarga yang akan mendukung kita dalam perjalanan tersebut.

Baca juga: 3 Macam Persahabatan Menurut Aristoteles, Penting untuk Kebahagiaan

3. Carilah hubungan yang sehat

Sebuah penelitian terkenal selama 75 tahun di Harvard yang mengikuti 724 pria dari masa kuliah hingga usia lanjut menemukan, hubungan yang baik membuat kita lebih bahagia dan sehat.

Langkah pertama dalam mencari hubungan yang sehat adalah belajar untuk selektif dalam memilih siapa saja yang bisa masuk ke dalam lingkaran pertemanan.

Hubungan yang dekat dan intim yang dapat kita jalin lebih dalam sangat penting untuk mempertahankan kebahagiaan.

Jadi, pilihlah teman dan rekan dengan bijak.

4. Mintalah apa yang diinginkan

Dalam banyak bisnis saat ini, rasa takut membuat orang tidak terbuka untuk meminta apa yang mereka inginkan dan mencari bantuan dari atasan, rekan kerja, dan kolega mereka.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Harvard Business Review, 75-90 persen dari semua bantuan yang diberikan orang di tempat kerja kepada satu sama lain dimulai dengan meminta bantuan.

Namun, banyak orang yang menahan diri untuk meminta bantuan, karena manajer dan eksekutif mereka tidak mendorong atau memperkuat perilaku ini.

Akibatnya, tidak ada yang terjadi di sebagian besar waktu.

Jadi, lakukan langkah pertama dan mintalah sesuatu yang kita inginkan. Kemungkinannya, kita bisa mendapatkannya.

5. Mempraktikkan kebaikan

Di tempat kerja, kita sering mengabaikan pentingnya kualitas "lunak" seperti kebaikan.

Namun, penelitian menunjukkan, mengembangkan budaya kebaikan di tempat kerja dapat menghasilkan karyawan yang lebih bahagia dan bisnis yang lebih sukses.

Baca juga: 3 Kebiasaan Sederhana untuk Dongkrak Kebahagiaan

Penelitian di New York University menunjukkan, mengamati tindakan kebaikan di antara rekan kerja dapat meningkatkan rasa kesejahteraan kita sendiri, yang oleh para peneliti disebut sebagai elevasi.

Perasaan terangkat ini dapat menyebabkan reaksi berantai kebaikan dan kepositifan, yang menyebar ke seluruh tempat kerja.

Jadi, memupuk kebaikan di tempat kerja dapat memberikan efek riak, yang menguntungkan individu dan perusahaan secara keseluruhan.

6. Melatih kesabaran

Apakah kamu bekerja dengan atau untuk seseorang yang tidak dapat mengalah atau memandang sesuatu secara berbeda?

Apakah mereka terus melaju dengan keputusan tanpa meminta umpan balik?

Kurangnya kesabaran dapat menimbulkan kekacauan di tempat kerja dan menjatuhkan tim.

Kesabaran adalah kebajikan yang kita harap bisa dipraktikkan oleh lebih banyak orang.

Hal ini membantu kita untuk memperlambat, memproses, mengumpulkan informasi, dan memikirkan kembali ketika segala sesuatunya menjadi tidak terkendali.

Dalam situasi konflik dengan sudut pandang yang berbeda, kesabaran membantu kita melihat kepolosan orang lain pada saat-saat yang benar-benar membuat frustrasi. Atau, saat kita lebih suka mendapatkan apa yang kita inginkan.

Baca juga: 10 Kebiasaan Sederhana untuk Dongkrak Kebahagiaan dan Kesehatan Mental

7. Tetap pada jalur yang benar

Kisah kita mungkin berisi pengalaman traumatis, kekecewaan, dan kegagalan. Namun, penting untuk tetap bertahan dan melanjutkan perjalanan.

Hindari menoleh ke belakang atau menyerah saat telah mencapai tingkat kebahagiaan dan kesuksesan tertentu.

Mungkin akan ada tantangan dan keputusan sulit di depan, tetapi jangan tinggalkan semua kerja keras yang telah kita lakukan selama ini.

Teruslah berjuang, fokuslah pada tujuan, dan kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung yang selalu percaya pada kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com