Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pertanyaan Kunci untuk Memastikan Suatu Pekerjaan Cocok bagi Kita

Kompas.com - 25/09/2023, 10:22 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Pindah kantor atau memulai pekerjaan baru adalah hal yang berisiko.

Salah memilih pekerjaan yang berakibat tidak cocok bisa berdampak pada karier maupun kondisi emosional kita.

"Alasan mengapa hanya 23 persen pekerja yang menganggap diri mereka berhasil di tempat kerja adalah karena orang-orang tersebut tidak berada pada pekerjaan yang tepat," kata psikolog korporat dari Yale, Andre Martin.

Baca juga: 5 Tips Cari Pekerjaan Baru Setelah Kena PHK, Jangan Terburu-buru

Saat berada dalam situasi yang salah, energi kita akhirnya disalurkan pada hal lain seperti perilaku atau emosi negatif.

“Anda harus mencari cara untuk menjadi sukses di dalam suatu sistem. Jika Anda tidak punya energi untuk pekerjaan itu, menandakan hal-hal lain yang terjadi," terangnya.

3 pertanyaan penting untuk memastikan kecocokan pekerjaan

Memastikan suatu pekerjaan cocok untuk kita bisa dimulai sejak proses wawancara.

Martin mengatakan, kebanyakan karyawan sering kali melihat tanda bahaya bahkan sebelum mulai bekerja.

Namun kita termotivasi untuk menginginkan pekerjaan tersebut sehingga cenderung hanya memperhatikan informasi yang akan mengkonfirmasi pilihan untuk segera bergabung dengan perusahaan tersebut.

"Bias konfirmasi berperan," tandasnya, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Hindari Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja jika Tak Ingin Gagal

Sama seperti berkencan, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memastikan apakah pekerjaan tersebut cocok atau atasan akan menjadi rekan kerja yang mendukung.

"Anda harus menjadi penanya yang lihai," terangnya.

Berikut adalah tiga pertanyaan yang disarankan oleh Martin.

Cara kerja

Agar suatu pekerjaan cocok, hal pertama yang perlu diselaraskan adalah ekspektasi tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan sehari-hari.

Kenali cara kerja diri sendiri lalu gali lebih jauh soal sistem di pekerjaan yang baru.

Baca juga: 16 Alasan Resign yang Bisa Disampaikan Saat Wawancara Pekerjaan Baru

"Ini tentang bagaimana perusahaan menyusun strategi dan berkolaborasi. Bagaimana mereka mengelola konflik? Bagaimana mereka mengembangkan manusia dan mensosialisasikan ide? Apa hubungan mereka dengan waktu?," jelas Martin.

Hal lain yang perlu diketahui saat wawancara yakni profil seseorang yang berhasil di kantor itu.

Misalnya, kualitas apa yang dimiliki, keterampilan yang ditunjukkan, dan berapa banyak waktu yang dihabiskan di kantor.

“Mengajukan pertanyaan terbuka tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan dan siapa yang berhasil bisa menjadi cara yang bagus untuk mengukur posisi Anda,” tambah Martin.

Baca juga: Tidak Betah di Kantor Baru, Perlukah Resign?

Profil pemimpin ideal

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Survei membuktikan 70 persen keterlibatan karyawan di suatu perusahaan dipengaruhi oleh manajer.

“Inilah mengapa Anda perlu memastikan bahwa Anda bekerja untuk pemimpin atau manajer ideal Anda,” kata Martin.

Ada sejumlah faktor yang disarankan untuk membangun profil pemimpin ideal yaitu nilai, gaya kepemimpinan, pendekatan tim, gaya pengembangan dan pengakuan serta kepribadian sekaligus atribut pribadi.

Baca juga: 3 Tips Jadi Menonjol di Kantor Baru, dan Membuat Bos Terkesan

Pertanyaan kunci yang perlu disampaikan pada calon manajer di kantor baru adalah "Apa umpan balik positif terbaru yang Anda terima dari tim Anda tentang gaya manajerial Anda?".

“Terakhir, saran saya adalah menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan orang ini selama wawancara dan sebelum tanggal mulai Anda,” tambah Martin.

“Saya membiasakan diri untuk melakukan beberapa percakapan dengan manajer saya sebelum tanggal mulai bekerja sehingga saya bisa mendapatkan lebih banyak gambaran tentang siapa mereka, apa yang mereka hargai, dan bagaimana mereka memimpin.”

Baca juga: 8 Tanda Kamu Punya Atasan Baru yang Toxic

Jangan memusingkan seluruh deskripsi pekerjaan

Deskripsi pekerjaan biasanya adalah daftar semua hal yang mungkin perlu kita lakukan dalam pekerjaan itu.

Namun menurut Martin, pratinjau pekerjaan yang realistis harus mencakup 2-3 hasil pekerjaan teratas untuk enam bulan ke depan.

“Dan kemudian Anda dapat bertanya pada diri sendiri, apakah hasil jangka pendek tersebut selaras dengan kekuatan atau kemampuan saya?” katanya.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Cocok untuk Kepribadian Introvert

Jika iya maka mudah untuk meraih kesuksesan di kantor yang baru.

"Namun jika tidak, maka Anda akan kesulitan untuk menunjukkan bahwa Anda kompeten dan hal tersebut sulit untuk dipulihkan.”

Benar-benar yakin bahwa kita unggul dalam pekerjaan dalam 90 hari pertama juga merupakan cara yang baik untuk mencegah keharusan berpindah pekerjaan.

“Setiap kali Anda pindah ke perusahaan baru, Anda harus menciptakan kembali jaringan Anda. Anda harus mempelajari kembali semua cara kerja, Anda harus membuktikan bahwa Anda kredibel dan mampu,” tambah Martin.

“Semua hal membutuhkan energi yang dapat menjadi proses yang sangat panjang dan sulit bagi banyak orang dan kami meremehkan hal tersebut.

Baca juga: Karyawan yang Latah “Resign” Tak Akan Lebih Sukses di Kantor Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com