Tampilan ini mirip seperti genangan air yang tercemar minyak atau terlihat pada gelembung sabun.
Sedangkan untuk spesies ular pelangi albino, corak pelangi yang dipancarkan cenderung menampilkan warna merah muda atau putih.
Baca juga: Apakah Ular Peliharaan Bisa Mengenali Pemiliknya?
Selain karena tampilannya yang eksotis, ular pelangi juga tidak berbisa sehingga tidak menjadi ancaman bagi manusia.
Bahkan, ketiga spesies ular pelangi yang ditemukan juga menunjukkan sifat yang mirip satu sama lain. Mereka hanya dibedakan melalui ukuran tubuh hingga panjangnya.
Ular yang satu ini jarang menunjukkan sifat agresif, kecuali jika mereka merasa terancam, diperlakukan kasar atau tidak sengaja terinjak.
Jika ular pelangi menggigit, dampak yang bisa dirasakan hanya berupa luka tusuk seperti gigitan ular lain.
Meski begitu, perawatan luka gigitan ular pelangi juga perlu diperhatikan untuk mencegah infeksi atau memerlukan obat tetanus.
Ular pelangi juga termasuk jenis ular yang sangat jinak. Kombinasi antara tampilan eksotis dan sifatnya yang tidak agresif membuatnya menjadi hewan peliharaan yang cukup populer bagi pencinta reptil.
Di samping itu, ukurannya juga tidak terlalu besar sehingga tidak membutuhkan kandang atau akuarium yang spesifik hingga perawatannya cukup mudah.
Menurut laporan A-Z Animals, seekor ular pelangi yang dirawat dengan baik mampu bertahan hingga lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Ini Alasan Ular Peliharaan Mendesis pada Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.