Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Psikologis Orang Gemari Film Horor, Picu Rasa Senang di Otak

Kompas.com - 24/10/2023, 13:28 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Film horor dari dalam dan luar negeri mendominasi layar bioskop beberapa waktu belakangan.

Kisah setan, hantu, pembunuh berantai, dan misteri yang menakutkan dan penuh kengerian memang kerap hadir menjelang perayaan Halloween.

Herannya, fim-film tersebut selalu laris manis diburu para penonton.

Baca juga: Rekomendasi Film Horor Indonesia 2023, Paling Laris dan Bikin Merinding

Apa yang membuatnya film horor begitu menarik? Mengapa ada orang yang sengaja ingin ditakuti dan rela membayar tiket bioskop untuk itu?

Alasan psikologis banyak orang menyukai film horor

Ternyata, ada banyak alasan psikologis dan ilmiah yang membuat orang menyukai rasa takut.

Menonton film horor menjadi salah satu pemicu rasa takut tersebut sehingga otak menghasilkan sensasi menyenangkan bagi mereka.

Memicu kesenangan di otak

Rasa takut dipicu oleh amigdalam, kelompok neuron yang terletak di pusat otak, lalu menstimulasi hipotalamus.

Proses tersebut memicu sistem saraf simpatik dan sistem adrenal kemudian mengirimkan adrenalin dan endorfin ke seluruh tubuh kita.

Baca juga: Bukan Rasa Takut Biasa, Ini Tanda Kamu Alami Fobia

Kondisi ini diartikan sebagai aktivitas fisik yang memicu denyut jantung dan napas meningkat serta mengirim lebih banyak oksigen ke otak.

Dampak lainnya, kadar glukosa dalam darah naik lalu kita merasa lebih kuat dan waspada, sensasi yang membuat sejumlah orang merasa 'lebih hidup'.

Namun tidak semua jenis rasa takut diciptakan sama dalam hal dampaknya di otak dan tubuh.

Ada perbedaan besar antara rasa takut yang dirasakan saat ancaman itu nyata dan saat kita tahu bahwa itu tidak nyata, seperti film.

Baca juga: Anak-anak Nonton Film Horor? Pahami Manfaat dan Juga Risikonya

“Ada sesuatu yang menyenangkan dari rasa takut dan memacu adrenalin sekaligus mengetahui bahwa kita aman,” ujar psikolog, Robi Ludwig, PsyD,.

Pengalaman dan pembelajaran

Arne Johnson saat sidang kasus The Devil Made Me Do It dalam film dokumenter Netflix The Devil on Trial.Dok. Netflix Arne Johnson saat sidang kasus The Devil Made Me Do It dalam film dokumenter Netflix The Devil on Trial.

Serangkaian penelitian di Aarhus University, Denmark menyatakan kita tertarik pada film horor, dokumenter kriminal dan konten menakutkan lainnya karena membuat kita seakan sedang belajar mempersiapkan diri dan mendapatkan pengalaman baru.

Kita mungkin juga tertarik pada ketakutan dan kengerian karena alasan evolusi.

“Manusia, secara umum, dibangun untuk tertarik dan waspada terhadap situasi yang berpotensi berbahaya,” terang peneliti Universitas Aarhus Coltan Scrivner.

Baca juga: Ini Dampak Positif dan Negatif Film Horor bagi Kesehatan

“Kita penasaran dengan ancaman yang ada di lingkungan kita. Jadi, setiap kali kita mendapat petunjuk bahwa mungkin ada informasi tentang bahaya di luar sana, mekanisme perhatian dalam pikiran kita akan aktif dan membimbing kita menuju informasi tersebut.”

Memungkinkan kita terlibat dengan emosi negatif dan tabu

Ketertarikan kita pada horor, khususnya, bisa jadi gambaran kondisi jiwa kita.

Menurut Dr. Ludwig, salah satu pemicu utamanya adalah cerita horor itu memungkinkan kita untuk terlibat dengan aspek-aspek yang ditekan dan tabu dalam diri.

“Ada sesuatu yang sangat menggetarkan saat melihat seseorang bertindak secara primitif, karena ini adalah pikiran dan perasaan yang dimiliki kebanyakan orang,” jelasnya.

Baca juga: Simak Bahaya Nonton Film Horor sebelum Tidur

"Itu mungkin hanya khayalan tentang kemampuan untuk menyakiti seseorang dan merasa sangat berkuasa dan tidak rentan."

Nonton film horor juga bisa menjadi cara untuk memproses dan mengatasi emosi yang biasanya kita tekan dalam kehidupan sehari-hari.

“Rasa takut mengunci Anda pada saat itu. Ini adalah gangguan dari kesibukan yang mungkin kita miliki dalam hidup, terutama jika itu untuk tujuan hiburan,” kata Dr. Ludwig.

Poster terbaru dari film Saw X.Instagram @saw Poster terbaru dari film Saw X.

Dalam taraf yang baik, ketakutan kadang membuat kita keluar dari perasaan tertekan.

Misalnya, menyaksikan korban Saw mengalami penyiksaan menjadi pengingat bahwa hidup kita tidak terlalu buruk.

Baca juga: 6 Manfaat Nonton Film Horor bareng Pasangan, Sudah Tahu?

Faktor komunal

Ada juga orang yang menggemari film horor karena pengalamannya ketakutan bersama yang menyenangkan bersama teman, keluarga atau penonton lainnya.

Ada sensasi menyenangkan saat menutup mata bersama, berteriak ketakutan atau serempak terkejut di bioskop.

Hal ini menciptakan perasaan komunal dan terhubung, yang kadang kala jarang kita dapatkan dalam keseharian normal.

Baca juga: Terungkap, Sebagian Film Horor Terlaris Diadaptasi dari Novel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com