Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Langkah untuk Selamatkan Pernikahan Usai Perselingkuhan

Kompas.com - 26/10/2023, 09:02 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Perselingkuhan merupakan ujian terberat dalam ikatan pernikahan. Namun, kesalahan tersebut tak selalu harus berakhir dengan perceraian.

Mengakui perselingkuhan akan menimbulkan banyak rasa sakit hati dan bahkan kemarahan, namun hubungan tersebut tetap dapat bertahan jika kedua pihak menginginkannya.

Perlu diingat pula, memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan hanya dapat terjadi jika kita benar-benar menyesali keputusan untuk berselingkuh.

Jika kita memutuskan untuk mengaku pada pasangan, pastikan kita melakukannya karena alasan yang tepat, bukan hanya untuk meringankan rasa bersalah.

Baca juga: 8 Alasan Wanita Selingkuh, Menurut Para Ahli

Haruskah menyelamatkan pernikahan?

Jika kita berselingkuh, kita mungkin akan bertanya-tanya apakah kita dapat atau harus mempertahankan pernikahan yang ada.

Perselingkuhan datang dalam berbagai bentuk. Beberapa orang secara sadar atau tidak sadar menggunakan perselingkuhan sebagai cara untuk mengakhiri pernikahan.

Orang lain selingkuh ketika mencari validasi atau kepuasan dari hubungan di luar.

Sementara yang lain mungkin impulsif dan mengambil kesempatan untuk mendapatkan kepuasan sesaat.

Terlepas dari alasannya, beberapa hubungan akan dapat diselamatkan setelah perselingkuhan, dan beberapa lainnya mungkin akan berakhir.

Baca juga: 5 Zodiak yang Sulit Memaafkan Pasangan yang Selingkuh

Dapatkah kita memperbaiki hubungan yang rusak setelah berselingkuh? Mungkin saja, tetapi dibutuhkan keputusan dari kedua belah pihak untuk terus mencoba.

Ada beberapa alasan mengapa sebuah hubungan tidak dapat bertahan dari perselingkuhan.

Ketika pengkhianatan itu terlalu menyakitkan atau ketika kedua pasangan tidak berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan, kemungkinan besar hubungan tersebut akan berakhir.

Cara menyelamatkan pernikahan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun kembali hubungan, jika kita dan pasangan bersedia untuk membuatnya berhasil.

  • Renungkan apa yang terasa

Kita perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan memproses emosi yang muncul.

Perhatikan apakah kita merasa menyesal telah berselingkuh dari pasangan.

Apakah kita merasa siap untuk bertanggung jawab atas tindakan kita? Apakah kita bersedia meluangkan waktu untuk menyembuhkan hubungan yang ada?

Apakah berselingkuh adalah sesuatu yang kita rasa akan kita lakukan lagi?

Jujurlah dengan diri sendiri. Berhubungan dengan perasaan dapat menginformasikan pekerjaan emosional yang perlu kita lakukan, jika kita ingin membuat hubungan berhasil.

  • Berhenti berselingkuh

Jika kita berkomitmen kembali pada hubungan, penting bagi kita untuk tidak terus berselingkuh.

Dalam kasus di mana perselingkuhan hanya berlangsung sebentar, mungkin lebih mudah untuk berhenti dan memutuskan hubungan.

Baca juga: Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Selingkuh

Sebaliknya, ketika mengakhiri perselingkuhan yang bersifat emosional, prosesnya mungkin lebih sulit.

Jika orang yang berselingkuh dengan kita adalah orang yang kita temui setiap hari, seperti rekan kerja, kita harus membuat batasan dengan dia.

Misalnya, kita dapat menghindari berbicara dengan dia tentang apa pun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, dan kita tidak bersosialisasi lagi dengan dia di luar pekerjaan.

Orang yang berselingkuh dengan kita mungkin juga memiliki perasaan terhadap kita.

Jika dia terus mengejar, kita harus menjelaskan bahwa kita tidak bisa lagi bertemu dan menjalin hubungan.

  • Menerima tanggung jawab

Apa pun "alasan" untuk berselingkuh, kita harus menerima tanggung jawab atas tindakan tersebut, dan berupaya membangun kembali kepercayaan.

Hindari menyalahkan pasangan atau masalah dalam hubungan. Minta maaflah kepada pasangan.

  • Buatlah keputusan

Apakah kita dan pasangan ingin tetap berada dalam hubungan ini? Jika kedua pihak masih ingin bersama, maka ada tujuan yang sama.

Buatlah keputusan dengan mengetahui bahwa kita berdua harus berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan dan komunikasi.

Jika kita tetap bersama, hubungan kita akan berbeda ke depannya. Tapi kita bisa membangun hubungan yang baru.

Ini akan membutuhkan waktu, tetapi cobalah untuk melihat masa depan bersama, bukan masa lalu.

Jika pasangan ingin mengakhiri hubungan, kita pun harus menghormati keputusan dia.

Dia mungkin juga membutuhkan waktu dan ruang jauh dari kita sebelum memutuskan, dan itu bukan masalah.

  • Bersikap jujur

Kita harus jujur pada diri sendiri dan pada pasangan, jika ingin melangkah maju.

Mungkin dulu, kita harus berbohong kepada pasangan untuk merahasiakan perselingkuhan. Sekarang adalah waktu untuk menjadikan segalanya transparan.

Bersikaplah jujur dan terbuka untuk membantu hubungan menjadi lebih kuat.

Baca juga: Alasan Mengapa Wanita Selingkuh Menurut Pakar

Kejujuran dalam hubungan dikaitkan dengan konflik yang lebih rendah.

Namun, penting bagi kedua pihak untuk sepakat untuk bersikap jujur dan membicarakan ekspektasi masing-masing.

  • Tepati janji

Jika kita mengatakan akan berada di suatu tempat, datanglah ke sana. Jika kita mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukanlah.

Jadilah orang yang dapat diandalkan dan jangan ingkar janji.

Akan lebih sulit untuk membangun kembali kepercayaan dalam hubungan, jika kita tidak dapat diandalkan.

 

  • Bersikap terbuka dan sabar

Bersikaplah terbuka untuk membiarkan pasangan  tahu di mana kita berada, dengan siapa kita bersama, dan sebagainya.

Cobalah untuk tidak menyembunyikan sesuatu dari dia lagi.

Adalah hal yang wajar jika pasangan merasa dikhianati dan tidak percaya. Akui perasaan dia, dan berusahalah untuk membangun kembali kepercayaan yang telah dikhianati.

Jangan berharap pasangan akan langsung mempercayai kita lagi.

Namun, seiring berjalannya waktu, kita dapat mencoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan dia.

  • Berkomunikasi

Penelitian menunjukkan, tidak dapat berbicara satu sama lain adalah salah satu alasan yang paling sering disebut mengapa pernikahan gagal.

Bersedialah untuk mendengarkan dan berbicara dengan pasangan.

Jika kita berselingkuh karena hubungan tidak memenuhi kebutuhan, beritahu pasangan kita tentang apa saja kebutuhan tersebut.

Penting bagi kita berdua untuk memahami satu sama lain sepenuhnya, dan memiliki perasaan tentang apa yang dibutuhkan oleh pasangan.

  • Memberi ruang pada pasangan

Tidak masalah untuk mengambil "waktu istirahat" jika emosi sedang memuncak atau salah satu terpicu secara emosional.

Baca juga: Mengapa Orang Selingkuh Cenderung Menyalahkan Pasangannya?

Terkadang, segala sesuatunya perlu didinginkan sebelum kita dapat saling berdekatan lagi atau membicarakan topik-topik yang sulit.

  • Habiskan waktu bersama pasangan

Seiring dengan membiarkan pasangan memiliki waktu sendiri, kitaa juga perlu memiliki waktu bersama.

Rencanakan kencan malam dan, jika pasangan siap, pertimbangkan untuk berlibur bersama.

  • Mencari bantuan profesional

Untuk melewati perselingkuhan, setiap pasangan harus terbuka dalam mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah serta isu dalam kehidupan pribadi dan hubungan.

Kita dapat mempertimbangkan untuk menemui konselor hubungan atau konselor pernikahan untuk membantu proses tersebut.

Terapi pasangan yang berfokus pada emosi adalah modalitas yang baik untuk mengatasi rasa sakit akibat perselingkuhan, dan untuk membantu membangun kembali cara baru dalam berinteraksi.

Dapatkah hubungan kembali normal setelah perselingkuhan?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mengalami perselingkuhan dan mencari bantuan profesional sering kali mendapatkan hasil yang mampu memperbaiki hubungan mereka.

Bekerja sama dengan terapis dan memberikan waktu, komitmen, dan upaya yang diperlukan untuk membuatnya berhasil.

Baca juga: Cegah Selingkuh, Bagaimana Cara Punya Hubungan Sehat Saat Menikah?

  • Bersedia untuk memaafkan

Selain dimaafkan oleh pasangan, kita juga harus memaafkan diri sendiri.

Kita harus bertanggung jawab atas perselingkuhan, tetapi kita tidak perlu membawa seember rasa bersalah seumur hidup.

Sebuah penelitian mengamati bagaimana pasangan membangun kembali pernikahan setelah perselingkuhan.

Para peneliti menemukan bahwa meskipun prosesnya sulit, memaafkan memainkan peran penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com