Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2023, 07:39 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber yourtango

KOMPAS.com - Orang selingkuh karena berbagai alasan.

Ada yang melakukanya demi pemenuhan kebutuhan seksual, ego hingga emosional.

Apa pun bentuknya, perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan tentunya sangat menyakitkan hati.

Baca juga: Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Selingkuh

Sering kali, kita sulit memahami apa yang membuat mereka tidak setia sehingga tak segan merusak hubungan yang telah terbangun.

Untuk sedikit mendapatkan gambaran, terapis pernikahan berpengalaman asal California, Caroline Madden, Ph.D membagi peselingkuh menjadi tiga kategori berbeda.

Berikut uraiannya:

Peselingkuh yang kasar

Orang yang selingkuh dalam kategori ini kasar secara fisik dan memiliki masalah kontrol.

Mereka berusaha mengatur apa yang kita lakukan, cara berpenampilan dan segala hal lainnya.

Perilakunya menjadi indikasi adanya masalah psikologis yang lebih dalam tapi mereka cenderung tidak menyadari atau peduli akan dampaknya yang menyakiti orang lain.

Baca juga: Ternyata, Kualitas Hubungan Bukan Alasan Selingkuh, Lalu Apa?

Orang seperti ini pandai memanipulasi sehingga kita merasa sebagai penyebab utama masalahnya.

Mereka juga akan berusaha menipu kita atau berselingkuh dengan cara lain di waktu yang berbeda.

Kemungkinan besar, mereka tidak akan pernah menyesali perilakunya atau memiliki keinginan berubah.

Baca juga: Apakah Pasangan Selingkuh Layak Dimaafkan? Ini Kata Terapis

Menghindari masalah

Ada orang selingkuh karena tidak mampu menghadapi masalah hubungan yang dijalaninya.

Misalnya, pernikahan yang terasa hambar karena usia, kebosanan, masalah komunikasi atau pemicu lainnya, yang sebenarnya bisa diselesaikan.

Selingkuh adalah tindakan tak terpuji yang dialami oleh siapa saja.Freepik/makistock Selingkuh adalah tindakan tak terpuji yang dialami oleh siapa saja.
Mereka sebenarnya adalah orang baik tapi tekanan hidup dan ketidakmampuannya memicu terjadinya perselingkuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com