"Hal ini diduga disebabkan oleh mentol, senyawa utama dalam peppermint yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri)," kata Pasquariello.
Kafein memang bisa menyebabkan sakit kepala tapi juga bisa menyembuhkan, khususnya yang disebabkan kekurangan bahan tersebut.
Pasalnya, kafein mempersempit pembuluh darah di otak sehingga mendadak kekurangan asupan ini dapat menyebabkan gejala sakit kepala.
Jika ingin mengurangi asupan kafein, lakukan secara bertahap dalam beberapa minggu agar tubuh tidak terkejut.
Baca juga: Cokelat Juga Mengandung Kafein, Apakah Lebih Tinggi dari Kopi?
Makan semangka segar adalah obat terbaik untuk sakit kepala akibat dehidrasi.
"Sekitar 90 persen buah berwarna merah muda ini terbuat dari air, jadi memakannya dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi," kata Casey Kelley, MD, ABoIM, spesialis pengobatan integratif bersertifikat.
Baca juga: 5 Manfaat Semangka bagi Kesehatan, Kulit dan Bijinya Juga Bisa Dimakan
Terlebih lagi, semangka mengandung elektrolit seperti potasium, yang hilang melalui keringat saat dehidrasi.
Kacang-kacangan seperti buncis dan kacang hitam adalah pilihan tepat mengobati sakit kepala akibat lapar.
Kaya akan serat dan protein selain juga magnesium yang dapat membantu mencegah migrain dan sakit kepala maupun mengurangi keparahannya.
Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau oat sangaat ampuh mengatasi sakit kepala karena lapar yang dipicu kadar gula rendah.
Baca juga: Minyak Biji-bijian Dinilai Tidak Sehat, Benarkah?
Bahan makanan ini kaya karbohidrat kompleks, yang terurai secara bertahap dan memberikan pelepasan glukosa secara perlahan dan stabil.
“Biji-bijian [juga] merupakan sumber serat yang baik, yang memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil,” tambah Dr. Kelley.
Sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi adalah sumber magnesium yang sangat baik sehingga dapat meredakan migrain dan sakit kepala sekaligus mengurangi keparahannya.
Makanan itu juga kaya akan riboflavin, vitamin B yang ditemukan dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain pada beberapa orang.
Baca juga: 6 Sayuran Berdaun Hijau yang Paling Sehat