Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Ketombe dan Kulit Kepala Kering Serta Perawatannya

Kompas.com - 16/11/2023, 11:31 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Meskipun jamur di kulit kepala adalah hal biasa dan umumnya dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh, menurut Gaunitz, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur ini.

"Beberapa penyebab tertentu yang dapat menurunkan kondisi kekebalan kulit kepala, seperti kurang vitamin D3, riwayat genetik, diet yang menyebabkan peradangan, penggunaan produk perawatan rambut dan kulit kepala yang memperburuk kondisi, atau adanya alergi," jelas Gaunitz.

Baca juga: Bahan-bahan Alami untuk Menghilangkan Ketombe

  • Stres

Walaupun pertumbuhan jamur menjadi penyebab utama ketombe, Mayo Clinic melaporkan (pendapat yang disetujui oleh dokter kulit Dr. Robyn Gmyrek berbasis di NYC) bahwa stres juga dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit kepala dan menjadi penyebab lain dari munculnya serpihan-serpihan putih tersebut.

"Stres ini dapat bersifat psikologis, misalnya masalah hubungan atau tekanan pekerjaan, atau bisa juga bersifat fisik, seperti saat tubuh berjuang melawan penyakit, mengalami flu, menjalani operasi, atau hanya karena kelelahan,” jelas Gmyrek.

Gejala Ketombe

Tanda paling umum dari keberadaan ketombe adalah ketika kita mulai melihat serpihan putih yang turun dari kulit kepala ke bahu dan punggung saat menyisir atau merapikan rambut.

Sebelum serpihan ini muncul, para ahli menyatakan bahwa rasa gatal biasanya akan muncul lebih dulu.

Baca juga: Apakah Lemon Bisa Mengatasi Ketombe? Ini Penjelasannya

Penyebab dan gejala kulit kepala kering

Penyebab kulit kepala kering

Friese menjelaskan kulit kepala kering terjadi dengan cara yang mirip dengan kulit kering pada umumnya, yaitu ketika kulit kepala tidak dapat mempertahankan kelembapan. Ini dapat mengakibatkan gatal, pengelupasan, dan iritasi," ungkapnya.

Kelembapan kulit kepala dapat hilang jika kamu keramas terlalu sering. Selain itu, bahan tertentu dalam sampo juga dapat menyebabkan kekeringan.

Itulah mengapa sangat penting untuk menggunakan produk perawatan rambut yang diformulasikan untuk menghidrasi helai rambut tanpa memberikan beban berlebihan.

Selain dari penggunaan produk dan cara keramas, Murphy-Rose menambahkan faktor-faktor seperti iklim (termasuk musim dan kondisi sepanjang tahun, suhu tinggi atau rendah, serta tingkat kelembapan), paparan sinar matahari berlebihan, dan faktor genetik juga dapat menjadi penyebab kulit kepala kering.

Gejala kulit kepala kering

Marina Perkovic, seorang penata rambut dan ahli kulit kepala di Eliut Salon, menjelaskan bahwa serpihan-serpihan sangat kecil dapat muncul akibat kekeringan yang ekstrem.

Salah satu metode paling sederhana untuk membedakan antara ketombe dan kulit kepala kering yang bersisik adalah dengan memperhatikan tampilan serpihannya.

Serpihan ketombe cenderung lebih besar dan lebih terlihat dengan jelas. Sementara itu, serpihan pada kulit kepala kering bersisik umumnya lebih halus dan lebih kecil.

Pencegahan dan perawatan

Ketombe

  • Gunakan sampo yang mengandung obat

Gmyrek menyarankan untuk menggunakan sampo yang dirancang khusus untuk mengatasi ketombe atau dermatitis seboroik minimal dua kali dalam seminggu.

"Sampo ini mengandung bahan seperti asam salisilat, ketoconazole, zinc pyrithione, atau selenium sulfida, yang bertujuan untuk mengurangi produksi minyak, mengatasi pertumbuhan jamur, dan mengatasi serpihan-serpihannya," ungkap Gmyrek.

Baca juga: 9 Makanan yang Bantu Mengurangi Masalah Ketombe

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com