Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biduran karena Sinar Matahari? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Kompas.com - 21/11/2023, 13:00 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Apakah biduran matahari merupakan reaksi alergi?

Biduran matahari dipicu ketika kulit bersentuhan dengan sinar UV, biasanya sinar UVA dan cahaya tampak.

"Kami tidak tahu persis mengapa hal itu terjadi, tetapi bisa jadi protein dalam kulit kita mengalami perubahan saat terkena sinar matahari, dan tubuh kita bereaksi seolah-olah itu adalah alergen,” ungkap Holahan.

Setelah paparan sinar UV, tubuh mengikuti pola umum pada banyak alergi. Sel mast dari sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin, sebuah zat kimia yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan lepuh merah pada kulit.

Ehrlich menyebut, sebanyak 16 persen orang dengan biduran matahari juga memiliki bentuk biduran kronis lainnya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Biduran pada Anak, Ortu Harus Paham

Pencegahan

Langkah terbaik untuk mencegah timbulnya gejala adalah menghindari pemicunya. Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari paparan sinar matahari, yang pada akhirnya juga penting untuk memperoleh vitamin D, ada beberapa tindakan yang dapat kita ambil.

  • Kenakan pakaian pelindung

Gunakan pakaian pelindung sinar matahari, termasuk topi dan sarung tangan dengan tepi lebar, terutama saat kamu berkendara, karena sinar UV dapat menembus kaca jendela.

  • Pilih sepatu tertutup

Pilih sepatu yang menutupi kaki daripada sandal, dan hindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00 dan 15.00. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan kaca film pelindung pada jendela rumah.

  • Gunakan sunscreen

Terlepas dari apakah mereka memiliki alergi atau tidak semua orang wajib menggunakan sunscreen. Namun, penting untuk memilih sunscreen dengan hati-hati. Holahan menyarankan, untuk mencari tabir surya yang mengandung seng atau titanium dioksida.

Pengobatan

Beberapa orang menemukan manfaat dari prosedur yang disebut fototerapi, yang juga dikenal sebagai pengerasan sinar UV. Dalam proses ini, paparan sinar UV secara bertahap ditingkatkan untuk melatih kulit sehingga akhirnya tidak lagi merespon terhadap alergen.

Baca juga: Alami Biduran, Lakukan 9 Hal Ini agar Gatal-gatal Tidak Semakin Parah

Meskipun proses ini kompleks dan memerlukan kunjungan ke dokter dua hingga empat kali seminggu, fototerapi dapat menjadi solusi bagi beberapa orang yang mengalami biduran matahari.

Beberapa kasus biduran matahari dapat dipicu oleh penggunaan obat tertentu, seperti kontrasepsi oral atau obat jantung atorvastatin. Dalam beberapa situasi, menghentikan pengobatan dapat mengatasi gatal-gatal.

Dokter juga dapat meresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala gatal-gatal. Ini termasuk antihistamin seperti Allegra atau Zyrtec, serta obat anti-inflamasi asma seperti Xolair.

Dalam kasus yang lebih jarang, dokter mungkin meresepkan steroid atau antimalaria seperti hidroksiklorokuin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com