Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOPO, Ketakutan akan Pendapat Orang Lain yang Bisa Menjerumuskan

Kompas.com - 22/11/2023, 08:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Istilah FOPO alias Fear of People’s Opinions belakangan marak dipakai di media sosial.

FOPO adalah rasa takut terhadap pendapat orang lain, yang sebenarnya bukan fenomena baru.

Banyak dari kita mengalaminya sehingga membatasi ekspresi maupun pengembangan diri.

Baca juga: Apa Itu FOMO, Penyebab dan Dampaknya pada Kesehatan

“Pendapat beberapa orang memang penting, dan pendapat tersebut bisa berdampak signifikan terhadap jalan hidup seseorang,” kata Michael Gervais, psikolog Los Angeles yang ahli dalam hubungan antara pikiran dan kinerja manusia.

Namun, ia menambahkan, FOPO dapat membatasi potensi seseorang karena menghalangi kita melakukan sesuatu yang terasa penting.

“FOPO merupakan upaya menghindari penolakan untuk diterima, dimana kami mengembangkan upaya menyeluruh untuk menafsirkan apa yang dipikirkan orang lain untuk menghindari penilaian negatif dari mereka,” tambahnya.

Baca juga: Psikolog UGM: Cemas akan Pendapat Orang Lain? Ini Cara Mencegahnya

Menghindari perilaku FOPO

Mencari nasihat sebelum membuat keputusan besar adalah hal yang wajar, namun kita harus berhati-hati agar tidak terlalu mengkhawatirkan pendapat orang lain sehingga terjebak FOPO.

Penting untuk bisa membuat pilihan yang tepat untuk diri sendiri, apa pun pendapat orang lain soal itu.

Untuk menghindari FOPO, berikut beberapa langkah yang direkomendasikan Gervais:

  • Fokus dan kuasai apa yang ada dalam kendali kita

Ingatkan diri sendiri bahwa pendapat orang lain tentang kita tidak bisa dikendalikan.

Ingat juga jika kita bisa mengendalikan respon terhadap pendapat tersebut termasuk pikiran, tindakan, dan sikap secara keseluruhan.

Baca juga: Mengapa Pasangan yang Usianya Terpaut Jauh Sering Jadi Bahan Gosip?

  • Perjelas prinsip-prinsip pribadi kita

Jika hal tersebut sudah jelas, saran apa pun yang kita terima hanya akan menjadi kesempatan untuk memandang segala sesuatunya secara berbeda, bukan sesuatu yang dapat menentukan langkah kita selanjutnya.

.Getty Images/iStockphoto .

“Bahkan ketika ada seseorang yang pendapatnya tentang seberapa baik yang Anda lakukan atau siapa Anda, memegang pengaruh dalam masa depan Anda, pastikan Anda menjalani hidup sesuai keinginan Anda, selaras dengan saran kehidupan yang mungkin mereka berikan," kata Gervais.

Baca juga: Diisengi sejak Dini Bikin Anak Jadi Bully Proof? Ini Pendapat Ahli

 

Apabila kita belum yakin akan prinsip pribadi, Gervais merekomendasikan untuk mengikuti proses ini untuk mengetahuinya:

  • Buat daftar orang yang menginspirasi

Tuliskan nilai-nilai apa yang mereka wakili di samping namanya

  • Catat baris-baris lagu atau kutipan dan frasa yang sering terlintas di pikiran kita

Pikirkan baik-baik orang-orang dan kata-kata inspiratif yang kita sukai, lalu temukan lima nilai yang selaras dengan semuanya

  • Masukkan nilai teratas ke dalam satu atau dua kalimat, dan itulah prinsip kita

Misalnya, Gervais mengatakan bahwa meskipun nilai Dr. Martin Luther King Jr. adalah kesetaraan, prinsipnya adalah mewujudkan kebebasan melalui cara tanpa kekerasan.

3 fase FOPO dan pengaruhnya pada hidup kita

Ada tiga fase FOPO yang bisa kita rasakan.

Pertama, mengantisipasi berbagai cara orang bereaksi terhadap keputusan yang dibuat, kedua yakni  memeriksa isyarat eksternal penolakan atau penerimaan orang lain. 

Fase FOPO terakhir adalah merespons persepsi penolakan atau penerimaan, bisa berupa penyesuaian atau perubahan keputusan pribadi dengan nilai yang harus divalidasi orang lain.

Baca juga: Psikolog UGM Jelaskan Apa Itu FOPO dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

“Efek negatif FOPO menjangkau semua aspek kehidupan kita, termasuk di tempat kerja,” kata Gervais.

Hal ini dapat memperlambat pengambilan keputusan dan menurunkan pengambilan risiko, kreativitas, inovasi dan kolaborasi.

“Ketika kita berkeliling dunia untuk mencoba menyenangkan orang lain dan menjadi seperti yang kita pikir orang lain inginkan daripada menjadi diri kita yang sebenarnya, kita menjalani hidup dengan cara mereka, bukan cara kita,” tambahnya;.

Sebaliknya, kita dianjurkan menghindari FOPO dengan tidak terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita maupun keputusan yang diambil.

Baca juga: Terungkap, Generasi Milenial dan Z Ternyata Lebih Mudah Cemas

"Tidak berarti bahwa kita mengabaikan apa yang mungkin dipikirkan seseorang, namun kami lebih terbiasa untuk hidup selaras dengan kebajikan dan nilai-nilai yang mendukung misi yang lebih besar di dunia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com