Paparan bakteri berlebihan pada alat kelamin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih.
Meski pun belum pernah teruji efeknya pada manusia, tetapi para ahli meyakini sifat antibakteri pada cuka apel bisa membunuh bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
Untuk mendapatkan manfaat ini, kita harus membasuh air yang dicampur cuka apel ke alat kelamin saat mandi.
Salah satu penyebab munculnya ketombe adalah pertumbuhan jamur Malassezia di kulit kepala.
Sedangkan cuka apel dapat bertindak sebagai anti-jamur untuk menghambat pertumbuhannya.
Selain digunakan untuk membasuh rambut dan kepala, mengusap cuka apel dengan bola kapas ke kulit kepala bermasalah juga dapat membantu.
Banyak orang menggunakan cuka apel sebagai pengobatan untuk masalah kulit seperti jerawat dan kutil.
Mengoleskannya secara langsung dapat membantu menghilangkan bakteri yang menyumbat pori-pori.
Tetapi untuk menghilangkan kutil, cuka apel perlu dioleskan langsung ke kutil agar lebih mudah terlepas.
Skin barrier kulit yang lemah dapat memicu terjadinya eksim. Kondisi itu bisa muncul karena kulit dalam kondisi kering hingga tingkat keasaman kulit yang tinggi.
Studi menunjukkan, penderita eksim memiliki pH kulit yang lebih tinggi.
Itu berarti pelindung atau skin barrier kulit dalam keadaan terlalu lemah dan tidak dapat melindungi kulit secara optimal.
Namun ketika rutin mandi dengan cuka apel, keseimbangan pH kulit menjadi lebih terjaga, dan membantu mengatasi eksim.
Meski pun beberapa penderita eksim melaporkan gejalanya membaik setelah mandi dengan cuka apel, terkait manfaat ini masih perlu diuji lebih lanjut secara ilmiah.
Baca juga: Manfaat Cuka Apel untuk Memutihkan Gigi, Amankah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.