Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Sarang Madu

Kompas.com - 29/11/2023, 17:49 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Banyak orang masih mempertanyakan apakah aman untuk mengonsumsi madu langsung dengan sarangnya. Jawabannya tentu saja aman, bahkan ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh.

Sarang lebah adalah produk alami yang dibuat oleh lebah untuk menyimpan larva, madu, dan serbuk sari. Semua bagian sarang lebah dapat dimakan, termasuk sel-sel lilin dan madu mentah yang dikandungnya.

Madu mentah memiliki konsistensi yang lebih bertekstur daripada madu yang disaring. Selain itu, sel-sel lilin dapat dikunyah sebagai permen karet.

Berikut sejumlah manfaat yang bisa dirasakan dengan mengonsumsi sarang madu.

Baca juga: 7 Alasan Madu Mentah Disebut Makanan Sehat, Apa Saja?

Kaya akan nutrisi tertentu

Sarang lebah memiliki kandungan karbohidrat dan antioksidan yang tinggi.  Madu mentah di dalamnya mengandung sejumlah kecil protein, vitamin, dan mineral. Namun, mayoritasnya terdiri dari 95-99 persen gula dan air.

Hal ini disebabkan karena madu mentah belum mengalami proses pemanasan dan penyaringan yang umumnya diterapkan pada madu yang dijual di pasaran.

Ilustrasi efek mengonsumsi madu terhadap gula darah.iStockphoto/Alena Bogdanova Ilustrasi efek mengonsumsi madu terhadap gula darah.

Proses pemanasan membuat madu tersebut kehilangan enzim seperti glukosa oksidase, yang memberikan sifat antimikroba dan antibakteri pada madu.

Tidak hanya itu, madu mentah juga tidak terkontaminasi dengan pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa tinggi. Selain itu, madu mentah cenderung mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan madu olahan.

Antioksidan ini lebih tinggi 4,3 kali dalam madu mentah. Manfaatnya antara lain untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi peradangan, dan melindungi tubuh dari penyakit.

Selain itu, madu mentah kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit seperti diabetes, demensia, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Sarang lebah juga mengandung lilin lebah yang menyediakan asam lemak rantai panjang dan alkohol yang dapat memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca juga: Perbedaan Madu Mentah dengan Madu Biasa Menurut Peternak Lebah

Dapat meningkatkan kesehatan jantung

Sarang lebah memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan jantung melalui kandungan asam lemak rantai panjang dan alkohol yang terdapat dalam lilin lebah.

Penelitian menunjukkan bahwa ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Sebuah tinjauan menyebutkan bahwa alkohol lilin lebah dalam jumlah tinggi dapat menurunkan kolesterol "jahat" LDL hingga 29 persen dan meningkatkan kolesterol "baik" HDL sekitar 8-15 persen.

Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini menggunakan kadar alkohol lilin lebah yang tinggi, sehingga belum jelas apakah lilin lebah dalam jumlah kecil dalam sarang lebah akan memberikan efek yang serupa.

Selain itu, madu sendiri juga memiliki potensi untuk menurunkan kolesterol. Penggantian gula dengan madu juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida hingga 19 persen.

Antioksidan dalam madu dapat membantu melebarkan arteri ke jantung, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Ini berpotensi mengurangi risiko pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.

Melindungi dari infeksi

Sarang lebah memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap bakteri dan jamur tertentu.

Sebagai contoh, hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak lilin lebah dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Candida albicans, Salmonella enterica, dan E. coli.

Madu juga dikenal karena kemampuannya dalam melawan mikroorganisme. Beberapa penelitian berskala kecil menunjukkan bahwa madu dapat memberikan perlindungan terhadap parasit usus seperti Giardia lamblia.

Baca juga: Khasiat Madu, Kendalikan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Dapat menguragi batuk pada anak

Sarang lebah memiliki potensi untuk membantu meredakan batuk pada anak-anak, terutama mereka berisiko tinggi terhadap infeksi saluran pernapasan atas yang seringkali menyebabkan batuk.

Penelitian menyoroti bahwa madu juga memiliki potensi untuk mengurangi keparahan batuk pada anak.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1/2 sendok teh (2,5 ml) madu jenis soba 30 menit sebelum tidur ternyata lebih efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan akibat batuk pada anak-anak daripada menggunakan sirup obat batuk.

Anak-anak yang mendapatkan madu soba juga tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sirup obat batuk atau tidak mendapatkan perlakuan sama sekali.

Tetapi, perlu diingat bahwa madu mengandung spora bakteri C. botulinum, yang dapat membahayakan bayi muda. Oleh karena itu, baik madu maupun sarang lebah sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak yang masih berusia di bawah 12 bulan.

Baca juga: Alasan Medis Bayi Tak Boleh Minum Madu

Alternatif gula untuk penderita diabetes

Sarang lebah dapat menjadi alternatif yang baik untuk gula bagi penderita diabetes. Hal ini dikarenakan madu jauh lebih manis dibandingkan gula, sehingga dibutuhkan jumlah yang lebih sedikit untuk mendapatkan tingkat kemanisan yang sama.

Selain itu, madu tampaknya meningkatkan kadar gula darah lebih sedikit daripada gula rafinasi.

Meskipun demikian, madu tetap meningkatkan kadar gula darah - jadi penderita diabetes tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak.

Meningkatkan fungsi hati

Sarang lebah juga dapat berkontribusi pada hati yang lebih sehat. Dalam sebuah penelitian selama 24 minggu, campuran alkohol sarang lebah diberikan setiap hari kepada penderita penyakit hati

Hasilnya menunjukkan 48 persen dari mereka yang mengonsumsi lilin lebah melaporkan penurunan gejala seperti sakit perut, kembung, dan mual, dibandingkan dengan hanya 8 persen pada kelompok yang mendapat plasebo.

Lebih lanjut, fungsi hati normal kembali pada 28 persen dari mereka yang mengonsumsi alkohol lilin lebah, sedangkan tidak ada perubahan pada kelompok plasebo.

Meskipun hasil ini menunjukkan potensi yang menjanjikan, masih belum jelas berapa jumlah sarang lebah yang perlu dikonsumsi untuk meraih manfaat yang serupa.

Baca juga: Fungsi Hati dan Cara Menjaga Kesehatannya

Cara mengonsumsi sarang lebah

Sarang lebah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Meskipun bisa langsung dikonsumsi, sarang lebah dapat menjadi pilihan olesan yang sangat lezat untuk roti hangat atau muffin

Selain itu, sarang lebah ini juga dapat digunakan sebagai pemanis alami dalam pembuatan makanan penutup sendiri atau untuk melengkapi pancake, oatmeal, atau yogurt.

Saat memilih sarang lebah, penting untuk diingat bahwa madu yang lebih gelap cenderung memiliki kandungan senyawa bermanfaat yang lebih tinggi, seperti antioksidan.

Sarang lebah dapat disimpan dalam waktu yang lama pada suhu ruangan. Namun, semakin lama disimpan, semakin besar kemungkinan akan mengalami kristalisasi. Meskipun demikian, bentuk yang mengkristal tetap dapat dikonsumsi.

Potensi bahaya

Meski memiliki segudang manfaat, sarang lebah juga memiliki potensi bahaya. Karena mengandung madu, sarang lebah memiliki risiko terkontaminasi oleh spora C. botulinum, yang dapat sangat berbahaya bagi wanita hamil dan anak-anak di bawah usia 12 bulan.

Dalam beberapa kasus, mengonsumsi sarang lebah dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pada perut.

Untuk meminimalisir risiko ini, disarankan untuk menghindari mengonsumsi sarang lebah dalam jumlah besar setiap hari, atau cukup mengeluarkan sel-sel lilinnya.

Selain itu, orang yang memiliki alergi terhadap racun lebah atau serbuk sari sebaiknya berhati-hati, karena dapat memicu reaksi alergi.

Penting untuk diingat, meskipun sarang lebah memiliki banyak manfaat potensial, tetaplah disadari bahwa sarang lebah mengandung kadar gula yang tinggi.

Baca juga: Mengandung 80 Persen Gula, Amankah Madu Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com