Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Mini SMM X Greenpeace Indonesia, Gugah Kesadaran Krisis Iklim

Kompas.com - 01/12/2023, 21:14 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Rancangan kali ini menggunakan 90 persen material guna ulang (reuse) seperti panel kayu bangunan dari kegiatan SMM sebelumnya serta kain perca dari sisa produksi SMM yang didaur naik (upcycle), memberikan sentuhan rancangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Kopi Tinggal Kenangan

Kopi, sebagai salah satu kebanggaan di Indonesia, merupakan tanaman yang sangat rentan terhadap krisis iklim.

Penurunan kualitas mau pun kuantitas biji kopi telah dialami oleh petani kopi di berbagai wilayah akibat cuaca ekstrem yang tidak bisa terprediksi, salah satunya adalah Banjarnegara.

Di area ini, pengunjung dapat melihat serta mencicipi cita rasa kopi yang saat ini terancam hanya mungkin bakal menjadi kenangan akibat krisis iklim.

"Petani-petani kopi mulai mengeluhkan soal kualitas biji kopi Arabica yang belakangan karena curah hujan tinggi, rasa dan tingkat keasamannya sudah tak sama lagi," papar Adila Isfandiari, Climate and Energy Campaigner Greenpeace Indonesia saat ditemui Kompas.com usai konferensi persnya.

Warung Nasib Kita di Masa Depan (WarNas)

Nasib Warnas di pameran Kedai Kita SMM X Greenpeace IndonesiaKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Nasib Warnas di pameran Kedai Kita SMM X Greenpeace Indonesia

Ketahanan pangan Indonesia yang biasa kita konsumsi sehari-hari seperti beras, sayuran, ikan, buah, serta bumbu dapur seperti cabai, garam, dan rempah juga terancam akibat krisis iklim.

Saat ini, berdasarkan survei yang dilakukan Greenpeace Indonesia, para petani kesulitan memprediksi masa tanam akibat anomali cuaca, juga kewalahan menghadapi hama dan penyakit tanaman.

Melalui WarNas, pengunjung bisa melihat berbagai informasi tentang bahan makanan yang terancam punah serta cerita dari para petani yang terdampak.

Terdapat pula dekorasi dan layar digital yang menampilkan informasi tentang krisis pangan seperti pisang kepok, beras, bandeng, dan lain sebagainya.

"Di area ini akan terdapat lebih banyak fakta dan berita mengenai krisis iklim yang terjadi di sekitar kita," jelas Adila.

Warung Sejauh Mata Memandang

Warung Sejauh Mata Memandang dari SMM X Greenpeace Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta.KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Warung Sejauh Mata Memandang dari SMM X Greenpeace Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta.

Sejauh Mata Memandang turut menghadirkan pop-up di pameran “Kedai Kita” yang dirancang menyerupai warung.

Sahabat Sejauh dapat melihat sekaligus berbelanja berbagai koleksi pakaian hingga pernak-pernik unik hasil dari kreasi daur naik (upcycle) kain-kain perca motif khas SMM. Beberapa di antaranya berupa sapu tangan, gantungan kunci, totebag kain, dan masih banyak lagi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com