Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Bercak Putih pada Kulit, Bukan Hanya Panu

Kompas.com - 02/12/2023, 08:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Health

Jika mengalami infeksi, kita mungkin juga mengalami gejala seperti gatal-gatal ringan, pembengkakan ringan, dan peningkatan keringat.

3. Pityriasis Alba

Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak-bercak kecil dan bulat pada kulit yang kehilangan warnanya.

Kondisi ini mungkin terasa seperti ruam dan gatal bagi sebagian orang.

Bercak putih ini biasanya muncul di wajah, lengan, dan tubuh bagian atas.

Baca juga: 5 Penyebab Ruam Kulit yang Berbahaya

Bintik-bintik putih ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau lebih dari satu tahun, tetapi tidak bersifat permanen.

Para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan pitiriasis alba, tetapi diduga terkait dengan eksim. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.

4. Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi autoimun yang menyebabkan bercak-bercak pada kulit kehilangan warna, sehingga menimbulkan bercak putih.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel pigmentasi dalam tubuh.

Baca juga: Apakah Penyakit Vitiligo Bisa Disembuhkan? Berikut Faktanya...

Bercak dan bercak vitiligo biasanya dimulai pada wajah, lengan, tangan, dan kaki.

Dari sana, bercak dapat tumbuh atau berkembang di tempat lain di tubuh kita.

Pada awalnya, bercak-bercak tersebut mungkin berwarna merah muda. Kulit yang terkena akan memutih setelah vitiligo tidak lagi aktif.

Beberapa orang mungkin merasakan gejala lain dari vitiligo, seperti gatal-gatal, peningkatan risiko terbakar sinar matahari, perubahan pendengaran, dan warna mata atau rambut yang menjadi lebih terang.

Meskipun vitiligo dapat menurun dalam keluarga, kondisi ini juga dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti sengatan sinar matahari yang buruk, cedera kulit, atau paparan kulit terhadap bahan kimia yang kuat.

5. Milia

Milia adalah benjolan putih, kecil, dan tidak berbahaya yang berkembang ketika sel-sel kulit mati (keratin) terperangkap di bawah permukaan kulit.

Baca juga: 6 Bahan Alami untuk Menghilangkan Milia di Wajah

Umumnya, milia muncul di wajah-seperti di pipi, hidung, dan dagu, tetapi juga dapat terjadi pada bagian tubuh yang terluka.

Orang dewasa pun bisa mengalaminya tetapi sangat umum terjadi pada bayi yang baru lahir.

6. Hipopigmentasi akibat steroid

Mendapatkan suntikan kortikosteroid atau mengoleskan steroid secara topikal terkadang dapat menyebabkan bercak putih muncul di area tempat suntikan atau area aplikasi.

Meski sering kali terlihat tidak beraturan, bercak-bercak ini akan terlihat cukup jelas dan membutuhkan waktu beberapa saat untuk muncul.

Namun kondisi inijuga dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.

Baca juga: Mengapa Krim Wajah Mengandung Steroid Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com