5 Mitos dan Fakta Penampilan Pria, Tampil Menarik Tak Harus Mahal

KOMPAS.com - Saat ini, gaya busana dan penampilan pria bukan lagi satu hal yang tabu untuk dibahas.

Sudah banyak pria yang menyadari kalau penampilan dapat menjadi faktor penting dalam menunjang banyak aspek kehidupan.

Secara tidak langsung, hal itu pun memunculkan banyak perdebatan hingga mitos beredar di masyarakat.

Salah satunya, pria yang ingin tampil menarik membutuhkan banyak uang untuk dikeluarkan. Padahal faktanya tidak demikian.

Maka dari itu, coba pahami sejumlah mitos-mitos berikut seputar penampilan dan gaya berbusana pria agar tidak lagi keliru.

Baca juga: Gaya Busana Smart Casual, Elemen Penting, dan Padu Padan untuk Pria 

Mitos seputar penampilan pria

Dikutip dari laman Real Men Real Style, berikut beberapa mitos seputar gaya busana pria yang perlu diluruskan.

1. Hanya pria "dangkal" yang peduli dengan penampilan

Mungkin masih banyak pria yang tidak bangga dengan penampilannya, mereka orang pertama yang sering menilai pria berpakaian bagus sebagai orang yang "dangkal" dan materialistis.

Pria "dangkal" yang dimaksud adalah mereka yang hanya peduli dengan apa yang mereka kenakan, dan merendahkan mereka yang bangga dengan penampilannya.

Tetapi jika menilik sejarah, pakaian atau penampilan justru seringkali diasosiasikan sebagai status sosial dalam masyarakat.

Ada beberapa kelompok yang membedakan antara "rakyat jelata" berdasarkan pakaian yang dikenakan. Saat ini pun situasinya sama.

Tidak sedikit orang yang menilai kita hanya dari penampilan atau pakaian yang dikenakan.

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika pria dapat merencanakan pakaian yang mau dipakai sehari sebelumnya dan memakainya dengan bangga.

2. Tampil menarik perlu uang banyak

Itu hanyalah sebuah mitos.

Kenyataannya, sangat mudah untuk memiliki penampilan menarik meski pun uang atau anggaran yang kita punya sangat terbatas.

Padahal ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan untuk memiliki penampilan yang menarik meski dananya terbatas.

Misalnya mengurangi pengeluaran untuk belanja, dan bertanya kepada teman yang punya selera berpakaian bagus.

Tanyakan padanya mode pakaian apa yang pantas untuk kita dan tidak perlu dipakai lagi.

Kita juga bisa mempelajari bagaimana cara untuk tampil menarik tanpa pengeluaran berlebihan.

Jika sudah tahu apa yang pantas kita kenakan, secara perlahan kita juga akan tahu tentang kualitas pakaian hingga toko di mana menjual pakaian bagus dengan harga miring.

Baca juga: 10 Hal yang Diperhatikan Wanita dari Penampilan Pria

Real Men Real Style Ilustrasi penampilan pria yang dilihat wanita

3. Berpenampilan menarik itu rumit

Sebenarnya tidak ada yang rumit, kita hanya perlu memahami apa yang pantas di dalam diri untuk diperkenalkan secara luas.

Gaya yang menarik bukanlah tentang memiliki pakaian yang banyak, ini tentang pilihan kita.

Mungkin kita dapat melihat inspirasi dari beberapa tokoh atau tren mode.

Kemudian tumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadirkan tren yang sesuai dengan karakter kita.

Jangan takut untuk bereksperimen, dengan setiap pakaian yang dikenakan, kita akan dapat melihat perbedaan dan sisi mana yang harus diperbaiki.

4. Pakaian berkualitas itu mahal

Dengan banyaknya merek fesyen dan tren mode, orang sering kali beranggapan pakaian berkualitas itu pasti hargaya mahal.

Perlu disadari, pakaian berkualitas memang biasanya dibanderol dengan harga fantastis.

Tetapi pahamilah kalau harga yang dikeluarkan itu akan sebanding dengan nilai saat kita mengenakannya.

Mulai dari kualitas hingga efek secara psikologis yang membuat kita bangga dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Teori ini sebenarnya membantu kita untuk menentukan nilai yang sesungguhnya dari pakaian yang kita beli.

Misalnya, kita membeli sweater atau outer berkualitas dengan harga mahal tapi bisa dipakai selama satu dekade.

Kalau dirinci, harga sebenarnya lebih murah daripada kita membeli sweater berkualitas rendah dan kita lebih sering membelinya karena sweater itu mudah rusak.

Menyadari kalau daya tahan kualitas pakaian adalah sesuatu yang bernilai dan jangka panjang, pandangan tentang pakaian berkualitas itu lebih mirip seperti investasi jangka panjang.

5. Tampil menarik, pria lebih banyak mengeluarkan uang daripada wanita

Di pasaran, pilihan dan variasi pakaian wanita memang lebih banyak daripada pria.

Anggapan ini pun membuat pria berpikir untuk tampil menarik, pasti pria membutuhkan dana lebih besar daripada wanita.

Padahal faktanya, kita tetap bisa mengontrol pengeluaran untuk tidak selalu beli pakaian baru dengan menyesuaikan cara belanja dan skala prioritas.

Kuncinya adalah menyadari kebutuhan dan preferensi gaya sesuai karakter.

Seiring waktu, lemari pakaian yang kita miliki akan lebih bervariasi dan sesuai dengan tujuan kita.

Tidak ada lagi pembelian atau belanja impulsif yang hanya memenuhi isi lemari, padahal tidak semua pakaian bisa kita pakai.

Baca juga: Efek Kafein Picu Belanja Impulsif dan Bikin Boros