Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Ini 5 Tips Memilih Diet yang Tepat untuk 2024

Kompas.com, 2 Januari 2024, 21:52 WIB
Dinno Baskoro,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merencanakan pola makan atau diet baru di awal tahun dapat menjadi langkah positif memulai hidup sehat serta menurunkan berat badan.

Tetapi sebelum memulainya, memilih diet yang akan dijalani mungkin memerlukan sejumlah pertimbangan matang.

Baca juga: 5 Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Bisa Dicoba Tahun 2024

Misalnya, dengan menentukan pendekatan diet sesuai kebutuhan atau kondisi tubuh.

Bila perlu konsultasikan pada ahlinya agar langkah dan program diet yang dijalani menghasilkan hasil yang sesuai ekspektasi dan manfaatnya lebih optimal.

Pertimbangan sebelum memilih diet baru di 2024

Saat ini, ada banyak pilihan diet yang bisa dipilih terutama jika tujuannya untuk menurunkan berat badan.

Sayangnya, mungkin tidak semua diet cocok dengan kondisi tubuh kita. Karena itu, pahami beberapa pertimbangan berikut sebelum memilih diet baru di tahun 2024, sebagaimana dilansir dari laman Mayoclinic dan Business Indider.

1. Fokus pada nutrisi ketimbang suplemen

Hindari terlalu berfokus pada hasil, melainkan prosesnya.

Pasalnya, diet yang melibatkan proses berkelanjutan kemungkinan memberikan hasil yang lebih optimal daripada diet yang hasilnya terlihat dalam waktu singkat alias instan.

Para ahli menyarankan agar kita memilih diet yang berfokus pada konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang daripada mengandalkan suplemen.

Baca juga: 4 Cara Sederhana Diet Menurunkan Berat Badan Jelang Pernikahan

Sebab bisa jadi, pola makan yang keliru bisa memberikan efek tertentu yang justru merugikan kesehatan tubuh.

2. Melihat informasi detail yang sudah teruji

Salah satu cara memahami diet yang baik bagi tubuh adalah melihat jenis dietnya sudah terbukti secara ilmiah atau belum.

Hindari mentah-mentah mengikuti diet yang dipopulerkan oleh influencer karena mungkin saja diet itu hanya cocok bagi tubuhnya tetapi tidak untuk tubuh kita.

Bahkan, saat ini banyak beredar jenis diet populer yang tanpa didasari informasi atau hasil penelitian secara ilmiah.

Baca juga: 5 Tips Diet Turunkan Kadar Kreatinin demi Menjaga Kesehatan Ginjal

Diet semacam itulah yang seringkali menyesatkan dan mungkin berisiko bagi kesehatan.

"Begitu banyak orang tidak memenuhi syarat malah memberikan nasihat seputar nutrisi."

"Seringkali, mereka tidak memiliki sertifikasi seperti yang dimiliki ahli gizi atau praktisi medis dan hanya berlandaskan keyakinan mereka sendiri," kata Jennifer Low, ahli diet bersertifikat dan juru bicara British Dietetic Association (BDA) - perkumpulan ahli diet terdaftar yang berbasis di Inggris.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau