Dengarkan dan perhatikan ucapan anak dengan saksama, serta hindari mendahului kata-kata yang akan mereka ucapkan.
Menurut Bernie, hal tersebut justru membuat anak merasa pressured (tertekan) lantaran selalu dibetulkan sebelum ia selesai bicara.
“Biarkan dia selesai (berbicara), baru kita tekankan dan pastikan lagi apa yang ia maksud,” tuturnya.
Selain itu, ajarkan anak berbicara dengan perlahan dan jelas sehingga mereka dapat mengatakan apa pun yang diinginkan.
Baca juga:
Orangtua perlu berkonsultasi dengan profesional agar anak mendapatkan penanganan yang tepat terkait kondisi yang dialami.
Dalam hal ini, terapi wicara merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mengendalikan atau mengatasi kegagapan secara signifikan.
“(Terapi wicara) ini disarankan untuk anak-anak yang mengalami gagap dengan kasus berat karena untuk mengurangi, atau bahkan menghilangkan kegagapan yang dialami,” ucap Bernie.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram