Karenanya kita harus selalu memeriksa dengan cermat apakah ada lubang kecil yang menandakan adanya serangga.
Selain itu, pakaian-pakaian yang sudah molor, lusuh, terkena noda, kelunturan, dan yang tidak akan sering dipakai sebaiknya juga dilewatkan agar kita tidak membeli sampah.
Pakaian dalam memang jarang dijumpai di toko barang bekas, namun bukan berarti tidak ada. Sudah umum diketahui bahwa kita sebaiknya tidak membeli pakaian yang pernah bersentuhan dengan organ-organ intim seseorang karena dapat mengandung bakteri penyebab infeksi.
Meskipun kemungkinan tertular infeksi rendah, setelah barang kita cuci dan bersihkan, namun risikonya tetap tidak sepadan.
Kamu mungkin mempertimbangkan untuk membuat pengecualian terhadap bra dan celana dalam yang masih memiliki label aslinya. Namun, agar aman, kamu tetap harus mencucinya dengan air panas sebelum memakainya.
Dengan alasan yang sama, kita sebaiknya juga menghindari pakaian renang bekas, seperti bikini atau celana renang pria.
Sekali lagi, satu-satunya kasus di mana kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli baju renang dari toko barang bekas adalah jika baju tersebut jelas-jelas belum pernah dipakai.
Kebanyakan barang palsu memiliki kualitas di bawah barang aslinya, karenanya jenis ini sebaiknya tidak dibeli saat thrifting.
Masalahnya, membedakan barang original dan KW seringkali tidak mudah bagi mata awam. Karenanya pelajari dahulu ciri-ciri barang yang asli sebleum membeli merek populer yang ternyata palsu.
Beberapa orang menyarankan agar kita memilih barang lokal keluaran baru dengan kualitas baik dibanding memakai barang palsu.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Barang Ori dan KW Saat Thrifting di Pasar Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram