Saat membeli topi, coba tanyakan apakah kemasan kotak aslinya tersedia. Dengan begitu, kamu bisa menyimpan topimu dengan aman.
Membeli setelan jas atau gaun pesta bisa dari toko thrifting bisa menghemat uang karena item-item ini umumnya harganya cukup mahal saat masih baru.
Selain itu, karena termasuk item yang jarang dipakai, umumnya kondisinya masih bagus.
“Dari gaun, tuksedo, hingga pakaian formal seperti jas atau blazer adalah harta karun di toko-toko preloved,” kata Kosich. "Carilah kain mewah seperti beludru, taffeta, tulle, dan satin, dan model yang masih cocok dengan tren masa kini."
Saat membeli barang-barang ini, cobalah memeriksa apakah ukurannya cocok, tidak ada cacat seperti berlubang, sobek, bernoda, kancing yang hilang, ritsleting macet, dan menguning.
Meski kebanyakan orang masuk ke melakukan thrifting untuk membeli barang bermerek atau jenis pakaian tertentu seperti jaket dan jas, namun ada juga yang mencari sesuatu yang benar-benar unik, seperti pakaian handmade dengan potongan dan hiasan istimewa.
“Carilah pakaian yang memiliki detail rumit seperti hiasan, sulaman, dan manik-manik,” kata Mardasian. “Memiliki sesuatu yang unik selalu menyenangkan, dan tambahan tambahan ini akan meningkatkan nilai item tersebut.”
Baca juga: 7 Tips Thrifting di Pasar Senen, Jangan Sampai Kecewa
Tidak semua barang preloved layak dibeli. Beberapa produk cenderung mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu, sementara produk lainnya memiliki risiko kesehatan.
Kita memang bisa memeriksa secara menyeluruh apa pun yang kita beli untuk memastikan jahitan, kancing, dan ritsleting dalam kondisi baik, dan tidak ada noda atau masalah lainnya.
Namun, bila tidak benar-benar istimewa, sebaiknya melewatkan barang-barang ini saat thrifting atau belanja di toko barang bekas.
Menurut Ngozi Onwuchekwa, fashion influencer pemilik akun Instagram @StyleInTheCity, sepatu bekas dapat menularkan jamur dan bakteri pada kaki.
Selain itu tidak semua sepatu bisa dicuci bersih sehingga kemungkinan adanya bekas-bekas pemakai sebelumnya yang bisa merugikan kesehatan kita masih ada.
“Sepatu bekas, terutama yang berbahan kulit, juga sudah terlanjur memiliki bentuk seperti kaki pemakai sebelumnya sehingga tidak akan cocok dengan kakimu,” tambah Yenia Hernández Fonseca, pakar mode dan kontributor Margo Paige.
Baca juga: Wanita Ini Temukan Kalung Antik Senilai Rp 50 Juta di Thrifting Shop
Menemukan sweater wol atau kasmir yang cantik di toko barang bekas mungkin akan sangat menggoda. Namun bahan-bahan ini juga disukai ngengat sehingga ada kemungkinan rusak.
"Tebak siapa yang juga menyukai kain alami? Ngengat," kata Fonseca.