Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Loafers, Sepatu Tanpa Tali yang Bisa Dikenakan Kasual atau Resmi

Kompas.com - 20/01/2024, 22:23 WIB
Wisnubrata

Editor

Sang Raja menginginkan sepasang sepatu kasual namun elegan yang dapat ia kenakan di kerajaannya untuk aktivitas seperti menembak.

Sepatu pantofel Wildsmith memiliki siluet yang lebih sempit dibandingkan varian lainnya. Ciri utamanya adalah jahitan vertikal di bagian depan sepatu. Hal ini membuat sepatu terlihat lebih ramping dan elegan.

Meskipun sepatu ini tidak dianggap sebagai sepatu loafers pria resmi pertama yang dirilis, model Wildsmith masih banyak dipakai hingga saat ini.

Baca juga: 9 Jenis Sepatu Kulit Laki-laki untuk Bergaya, Sudah Punya yang Mana?

Aurland loafers

Seperti Weejun asli, sepatu loafers pria Aurland mulai populer pada tahun 1930-an. Ia terinspirasi  langsung dari mokasin tradisional.

Sepatu Aurland memiliki tampilan yang lebih kokoh. Seperti mokasin, Aurland memiliki jahitan di bagian atas sehingga terlihat lebih kotak serta memiliki aksesoris seperti sadel di bagian atas sepatu.

Tassel loafers

Dr. Martens drian tassel loafers Gothic Americana Dr. Martens drian tassel loafers Gothic Americana
Seperti namanya, sepatu ini memiliki hiasan rumbai di bagian atasnya. Jenis ini populer di AS setelah Perang Dunia II, dan menjadi favorit Presiden Harry Truman.

Di sinilah mulai ada benturan budaya. Orang Amerika cenderung menganggap tassel loafers bisa dipakai dalam acara yang sangat resmi, sedangkan orang Inggris tetap menganggapnya sebagai sepatu yang lebih kasual.

Tidak heran bila dalam artikel-artikel yang asalnya dari Amerika, sepatu loafers ini dimasukkan dalam kategori sepatu resmi.

Adapun salah satu tassel loafers yang populer adalah keluaran Dr. Martens yakni seri Adrian. Yang terbaru, dr. Martens menghiasi Adrian dengan gaya gothic Americana dengan hiasan jahitan berwarna putih pada sepatu hitam.

Seri Gothic Americana ini juga dihadirkan Dr. Martens dalam jenis boots 1460 dan sepatu seri 1461.

Kilted loafers

Kilted loafers Kilted loafers
Meskipun sempat dianggap ketinggalan zaman di tahun 70an, “Kilties” atau kilted loafers mulai bangkit kembali sebagai bagian dari pakaian pria klasik. Penampilan unik jenis ini terinspirasi oleh brogues Oxford dan sepatu golf Skotlandia.

Sepatu kilted loafers memang mengambil inspirasi dari sepatu klasik Oxford. Bentuknya membuat jenis ini cocok dipakai untuk bersantai di country club.

Horsebit loafers

Horsebit loafers Horsebit loafers
Desainer Italia Aldo Gucci meluncurkan sepatu loafers elegan ini pada tahun 1943.

Ada beberapa perbedaan utama antara jenis ini dan sepatu lainnya. Salah satunya, Gucci adalah orang pertama yang mendesain sepatu pantofel berwarna hitam. Menariknya lagi, dia menambahkan potongan logam di bagian atasnya sebagai aksesoris.

Karena alasan ini, horsebit loafers dianggap sedikit lebih mewah dibandingkan loafers lainnya. Meskipun pada dasarnya masih merupakan sepatu kasual, sloafers ini bisa diterima sebagai tampilan kantoran sejak petinggi-petinggi Wall Street memakainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com