Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesempatan di Mana Kita Sebaiknya Tidak Menggunakan Parfum

Kompas.com - 07/02/2024, 09:40 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, memakai parfum adalah bagian penting dari penampilan sebelum keluar rumah. 

Tentu saja, setiap aroma itu unik. Menurut Estenia Goodridge, kepala petugas etiket di The Cultural Presence,  umumnya kita disarankan menggunakan wewangian yang lebih kuat untuk acara malam hari, terutama di luar ruangan —dan gunakan wewangian yang lebih halus dan lembut di siang hari atau untuk acara di dalam ruangan.

Namun ternyata ada situasi tertentu di mana kita sebaiknya tidak menggunakan parfum yang terlalu kuat, atau tidak memakainya sama sekali.

"Alasannya bisa beragam, mulai dari aroma yang tidak sesuai dengan suasana, hingga terkait dengan kepekaan, alergi, dan penyakit orang lain saat memakai parfum,” kata Chantelle Hartman Malarkey, pakar gaya hidup dan hiburan.

Baca juga: 4 Jenis Aroma Parfum, Mana Pilihanmu?

Nah, dalam situasi seperti apa kita sebaiknya menghindari parfum yang kuat, atau disarankan tidak memakainya?

1. Di angkutan umum

Ilustrasi penumpang pesawat mengenakan masker.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi penumpang pesawat mengenakan masker.
Saat kamu naik kereta komuter, naik pesawat, atau naik bus, pakar etiket Lisa Mirza Grotts menyarankan untuk tidak menggunakan parfum yang terlalu kuat.

“Ruang kecil dan berdesak-desakan dapat menimbulkan gesekan wewangian yang mungkin mengganggu orang lain,” jelasnya. "Jadi menurut saya hal yang sopan untuk dilakukan adalah tidak memakai parfum yang kuat."

“Tidak seorang pun ingin terjebak dalam penerbangan panjang dengan aroma apa pun yang mungkin membuat mereka mual,” ujar Malarkey sependapat.

Meski demikian, jika aroma tubuhmu kurang sedap, menggunakan parfum yang lembut akan membuat orang di sekitarmu berterima kasih.

2. Di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya

Ilustrasi rumah sakit.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit.
Waktu lain untuk menghindari parfum adalah ketika kamu berada di fasilitas kesehatan —seperti tempat praktik dokter atau mengunjungi seseorang di rumah sakit— kata Goodridge.

Alsannya, orang-orang di lingkungan ini mungkin sakit, dan sering kali harus duduk berdekatan di ruang tunggu dan area umum lainnya, sehingga aroma parfum mungkin akn mengganggu.

“Di rumah sakit, mungkin ada pasien yang alergi terhadap aroma,” jelas Goodridge. "Ini adalah alasan utama mengapa sebagian besar rumah sakit mempunyai kebijakan yang melarang penggunaan parfum."

Meskipun orang-orang di sekitarnya tidak alergi, konsultan etiket Jodi RR Smith mencatat bahwa parfum kita dapat mengganggu.

Baca juga: Khusus Pria, Ini 5 Cara Ampuh Mencegah Bau Badan Tanpa Parfum

3. Di dekat ibu hamil

Ilustrasi ibu hamil muda yang mengalami morning sickness.Shutterstock Ilustrasi ibu hamil muda yang mengalami morning sickness.
Meskipun para ilmuwan masih belum yakin mengapa hal ini terjadi, fakta yang terdokumentasi menyebutkan bahwa banyak perempuan cenderung memiliki indra penciuman yang meningkat selama kehamilan. Mereka juga menjadi sensitif terhadap bau.

Jadi mengingat hal tersebut, sebaiknya hindari menggunakan wewangian apa pun sdi dekat orang hamil. Bagaimanapun juga, kita tidak pernah tahu bagaimana reaksi mereka terhadap aroma kita.

“Mengenakan parfum di sekitar ibu hamil jbisa membuat mereka merasa mual,” kata Malarkey.

4. Pada acara duka

Ilustrasi pemakaman.Pixabay/Carolyn Booth Ilustrasi pemakaman.
Sebagai aturan umum, para ahli menyarankan untuk tidak memakai parfum saat menghadiri pemakaman. “Ini bukan saat untuk menampilkan siapa kamu, ini tentang menghormati almarhum,” jelas Grotts. 

"Tak seorang pun ingin menarik perhatian pada dirinya sendiri di hari suram dan suasana duka seperti ini."

Mengenakan parfum yang kuat tidak hanya dianggap tidak sopan, tetapi juga berpotensi menyebabkan peserta lain mual atau gejala tidak menyenangkan lainnya jika mereka sensitif terhadap wewangian tertentu. 

Ini merupakan pertimbangan yang sangat penting jika kamu menghadiri acara peringatan atau pemakaman di ruangan yang kecil.

Baca juga: Aroma Parfum yang Paling Cocok untuk Membangkitkan Perasaan

5. Di gym atau ruang olahraga tertutup

Ilustrasi olahraga apa yang bisa bikin awet muda?Shutterstock/Day Of Victory Studio Ilustrasi olahraga apa yang bisa bikin awet muda?
Ada beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak memakai wewangian saat sesi olahraga. Pertama, kita tidak tahu apakah orang yang berolahraga di sebelah kita memiliki kepekaan atau alergi terhadap aroma tertentu.

Kedua, seperti yang dikatakan Grotts—"Keringat dan wewangian tidak bisa bercampur."

Jadi, jauhkan parfum dengan aroma yang kuat dan gunakan deodoran saja. Teman-teman gym kamu pasti akan berterima kasih.

6. Saat menghadiri konser

Manfaat nonton konser musikUnsplash Manfaat nonton konser musik
Pada konser dan acara ramai lainnya, sebaiknya hindari penggunaan parfum kuat  yang berpotensi mengganggu sesama peserta.

Jika kamu benar-benar tidak dapat menghindari penggunaan wewangian atau ingin menutupi aroma tubuhmu yang kurang sedap, Goodridge menyarankan untuk memilih wewangian yang ringan, karena kemungkinan akan lebih cepat menguap.

Ingatlah bahwa apa pun yang berlabel "parfum" dan "eau de parfum" memiliki konsentrasi minyak wangi tertinggi, artinya formula ini adalah yang terberat dan tahan lama. 

Sebaliknya, wewangian berlabel "eau de toilette" atau "eau de cologne" memiliki konsentrasi minyak wangi yang jauh lebih rendah sehingga tidak terlalu kuat.

Baca juga: Pusing Setelah Mencium Aroma Parfum, Apa Sebabnya?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com