KOMPAS.com - Top notes, middle notes dan base notes adalah istilah yang sering dipakai untuk mendeskripsikan wewangian tertentu.
Lewat detail ini, kita bisa memahami karakteristik produk tersebut sekaligus aroma yang ditawarkan.
Namun bagi kalangan umum, istilah notes ini sering kali malah membingungkan.
Baca juga: Cara Menjaga agar Wewangian Bertahan Lama di Tubuh
Hal ini memang wajar jika kita belum mengerti apa itu top notes, middle notes dan base notes serta manfaatnya masing-masing.
Top notes, middle notes dan base notes adalah istilah yang biasanya dipakai untuk menggambarkan piramida wewangian.
Kombinasi notes dalam sebotol parfum akan menghasilkan aroma unik yang menjadi pembeda dengan produk lainnya.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Bikin Aroma Parfum Cepat Hilang
Top notes adalah aroma yang biasanya termasuk notes paling ringan dari kandungan wewangian tersebut.
Disebut pula sebagai opening notes atau head notes sehingga aromanya lah yang memberikan kesan pertama ketika pertama kali diaplikasikan.
Di sisi lain, top notes juga paling cepat memudar karena struktur molekul yang ringan meskipun amat bermanfaat untuk transisi ke inti wewangian.
Baca juga: Awas, Produk Wewangian Bisa Bahayakan Anjing dan Kucing Peliharaan
Top notes yang banyak dijumpai dalam produk wewangian misalnya jeruk (lemon, kulit jeruk, bergamot), buah-buahan ringan (jeruk bali, beri) dan herba (clary sage, lavender).
Middle notes adalah aroma yang muncul begitu top notes menguap.
Disebut pula sebagai heart notes, aroma ini sering dianggap sebagai jantung dari wewangian tersebut.
Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda
Umumnya, aromanya merupakan kombinasi halus dari notes bunga atau buah, serta sentuhan rempah-rempah seperti kayu manis, pala atau kapulaga.
Beberapa contoh middle notes antara lain geranium, mawar, serai, ylang ylang, lavender, ketumbar, pala, neroli dan melati.
Base notes adalah aroma terakhir yang muncul setelah top notes benar-benar menguap.
Biasanya berbaur dengan middle notes untuk menciptakan seluruh aroma khas wewangian tersebut namun berkaitan pula dengan periode dry-down atau saat parfum mulai mengering.
Base notes dimaksudkan untuk memberikan kesan yang tahan lama sehingga aromanya bertahan di kulit hingga berjam-jam setelah diaplikasikan.
Contoh base notes misalnya kayu cedar, kayu cendana, vanila, amber, nilam, oakmoss dan musk.
Baca juga: Tips Mengenali Parfum Palsu, Jangan Mudah Tergiur Harga Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.