Catcalling memengaruhi setiap area kesehatan seseorang. Dari mental, seksual, fisik, sosial hingga pekerjaan.
Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, bentuk pelecehan seksual ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental korban.
Dalam jangka pendek, korban mungkin akan merasa marah, geram, malu, dan takut kejadian tersebut akan terulang kembali.
Korban akan merasa tidak nyaman, ruang gerak mereka seolah-olah terbatas, mereka akan mengalami ketakutan dan kecemasan jika keluar rumah. Mereka akan terlihat tidak percaya diri, dan hal ini sering kali mengarah pada kondisi kesehatan mental seperti stres, trauma, dan depresi.
Catcalling terkadang digunakan untuk mengekspresikan kejantanan pria. Mereka yang berani melakukannya dianggap gentle di tempat tongkrongan.
Karena lingkungan sosial ini, para pria tidak segan menyuarakan komentar yang merendahkan kepada wanita yang lewat.
Mereka yang telah melakukannya akan menerima kepuasan dan kekaguman dari lingkungan sosial mereka, sementara mereka yang tidak melakukannya akan dianggap tak punya nyali.
Sebenarnya ada beberapa teknik untuk mengurangi kemungkinan Anda menjadi korban pelecehan seksual di tempat umum.
Hindari berjalan sendirian di tempat umum yang sepi karena pelaku kejahatan memiliki keberanian yang lebih besar saat melihat korban hanya seorang diri untuk melancarkan perbuatannya.
Oleh karena itu, jika Anda terpaksa melakukan aktivitas sendirian, carilah ruang publik yang ramai.
Pelaku catcalling akan mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan yang berlebihan jika area tersebut ramai. Selain itu, keberadaan orang-orang di sekitar Anda akan merespons dengan memberikan bantuan jika terjadi sesuatu pada Anda.
Kita dapat melakukan beberapa hal untuk menghindari catcalling:
Sudah seharusnya kita mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang melecehkan kita, karena pelecehan adalah tindakan tidak terpuji yang merendahkan martabat manusia.
Oleh karena itu, edukasi mengenai catcalling sebagai bentuk pelecehan seksual secara verbal, khususnya terhadap perempuan, sangatlah penting.
Melawan catcalling terkadang sulit karena membutuhkan keberanian yang besar untuk menghadapi pelaku.
Ketika kita berada dalam posisi sulit, kita mungkin akan mencari bantuan dari orang lain di sekitar kita. Jangan biarkan pelaku catcalling lolos begitu saja meneror korbannya. We deserve to feel safe! You can't compliment me by catcalling!
*Anastasya Dumyanti, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Agustina, M.Psi., Psikolog, Dosen S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.