Jika gigi sudah terlanjur berubah warna, kita dapat mencoba pemutih gigi yang dijual bebas, atau memutihkan gigi secara profesional dengan bantuan dokter gigi. Tapi bukankah menyikat gigi di malam hari lebih mudah (dan lebih murah)?
Jika kita tidak membiasakan menyikat gigi sebelum tidur, gigi bisa bermasalah, kata Grillo. “Jika seseorang sering lupa [menyikat] giginya di malam hari, dampaknya mungkin lebih parah,” Grillo memperingatkan.
Ia mengatakan bahwa penumpukan plak “dapat berkembang menjadi penyakit gusi, yang mengakibatkan kehilangan gigi, resesi gusi, dan bahkan pengeroposan tulang rahang."
Grillo juga menyatakan bahwa “kerusakan gigi mungkin akan berlanjut sehingga memerlukan penambalan, mahkota gigi, atau terapi saluran akar” dan bahwa “kebersihan mulut yang buruk telah dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.”
Potensi konsekuensi kesehatan dari tidak menyikat gigi mungkin lebih luas dari yang kita kira. Penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi dua kali sehari ternyata dapat membantu mengurangi risiko demensia. Selain itu, penyakit gusi juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
Baca juga: Menyikat Gigi Tiga Kali Sehari Dapat Mengurangi Risiko Gagal Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.