Cegah Tenggelam, Ini 6 Cara Menjaga Keselamatan Anak Saat Berenang

KOMPAS.com - Berenang bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus meningkatkan tumbuh kembang anak.

Namun, kurangnya pengawasan orangtua bisa menyebabkan malapetaka, seperti anak tenggelam yang seringkali terjadi terutama jika berenang di kolam renang umum.

Baca juga: Simak, 8 Tips Mengatasi Ketakutan Anak Saat Belajar Berenang

Maka dari itu, menjaga keselamatan anak saat berenang adalah prioritas utama untuk mencegah insiden tenggelam.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak beberapa tips penting berikut ini.

Cara menjaga keselamatan anak saat berenang

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, SubspAPK(K), MARS mengatakan, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan anak saat berenang, antara lain:

1. Pengawasan orang dewasa

Anak harus selalu berada dalam pengawasan orang dewasa saat berada di dalam atau di sekitar air.

Orang dewasa harus berada dalam jangkauan lengan, terutama untuk anak dengan usia di bawah usia empat tahun.

Selain itu, orang dewasa yang bertanggung jawab atas pengawasan harus menghindari gangguan seperti menggunakan ponsel, membaca, atau beraktivitas lain yang bisa mengalihkan perhatian.

Baca juga: 8 Cara Tepat Mengajarkan Anak Berenang

2. Menggunakan alat keselamatan

Dokter Tata menganjurkan penggunaan pelampung yang sesuai dengan ukuran tubuh dan umur anak.

Pelampung harus memenuhi standar keselamatan dan pas dengan tubuh anak.

"Untuk berenang di air terbuka, disarankan agar anak memakai jaket keselamatan daripada pelampung lengan, karena jaket keselamatan lebih efektif dalam mencegah tenggelam," ungkapnya kepada Kompas.com melalui jawaban tertulis, pada Sabtu (24/2/2024).

3. Pendidikan dan pelatihan

Anak perlu diajarkan teknik renang dasar seperti cara bernapas, bergerak maju, dan mengambang sejak dini.

Hal ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan merasa aman di dalam air.

Baca juga: Umur Berapa Bayi Sudah Bisa Diajarkan Berenang?

"Anak juga perlu diajarkan dan dilatih kemampuan bertahan hidup di air (water survival skill) agar mereka mengetahui cara menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat," kata Dr Tata.

UNSPLASH/RAJAT SARKI Ilustrasi anak berenang.

4. Memastikan kondisi anak sehat

Pastikan anak berada dalam kondisi yang sehat saat akan berenang.

Hindari berenang jika anak merasa tidak enak badan atau setelah mengonsumsi obat yang dapat mengganggu keseimbangan dan koordinasi.

Baca juga: 6 Tips Berenang Aman untuk Anak, Awasi Ekstra

5. Keamanan lingkungan berenang

Menurut Dr Tata, memastikan kondisi keamanan kolam renang yang akan digunakan juga penting untuk mencegah risiko anak tenggelam.

"Orangtua bisa memeriksa kedalaman kolam dan memastikan ada penjaga kolam yang siaga," jelasnya.

Untuk anak yang belum mahir berenang, disarankan menghindari berenang di air terbuka seperti laut, danau, atau sungai karena kondisinya yang lebih tidak terprediksi.

Baca juga: 6 Cara Mendisiplinkan Anak di Sekolah Tanpa Kekerasan

6. Mempelajari CPR

Orang dewasa, terutama orangtua, juga disarankan untuk mempelajari teknik pemberian napas buatan (CPR) sebagai antisipasi jika terjadi insiden tenggelam.

@kompas.lifestyle Buat para orangtua, pasti pernah kan ngalamin anak susah minum obat waktu sakit? Rasanya pasti pusing banget tuh, gimana mau cepet sembuh coba???? Akhirnya banyak orangtua yang ngakalin buat nyampur obat pake susu. Emangnya boleh? Yuk dengerin penjelasan medisnya! #susu #anak #minumobat #parenting ? original sound - Kompas Lifestyle