Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknik Ecoprint pada Koleksi Pakaian dan Cara Pembuatannya

Kompas.com - 05/03/2024, 06:34 WIB
Via Furgativa Gumilar ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai macam teknik cetak pakaian, salah satunya adalah ecoprint.

Seperti namanya, ecoprint merupakan singkatan dari kata "eco" atau ekosistem dan "print" yang berarti mencetak.

Teknik ecoprint mempunyai keunikan pada hasil akhirnya karena dicetak menggunakan bagian tanaman dengan berbagai macam bentuk sehingga menghasilkan motif yang unik.

Baca juga:

Teknik ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang bisa mencemari lingkungan.

Nadifa, pemiliki merek mode Green Art yang mengadopsi teknik ecoprint ini, misalnya, memanfaatkan bahan-bahan dari ekosistem alam seperti daun, bunga, buah, batang pohon, akar, dan kulit sebagai sumber pola atau warna pada pakaian yang akan dicetak.

Ecoprint itu semua menggunakan warna alam. Warna yang dipakai berasal dari daun-daunan, buah, batang, ataupun bunga,” ujsr Nadifa kepada Kompas.com saat ditemui di sela pameran Inacraft 2024, Rabu (28/2/2024).

Proses baju ecoprint

Pada proses mengeluarkan warna, bahan-bahan alam di rebus terlebih dahulu, sebelum digunakan untuk perwarna pada bahan kainnya.

Nadifa menambahkan, teknik ecoprint memiliki tiga tahapan, dimulai dari tahap scouring yaitu menghilangkan zat-zat kimia dari bahan yang akan dicetak.

“Lalu setelah itu, ada tahapan yang disebut mordanting, untuk membantu meningkatkan daya serap kain terhadap warna warna yang mau ditransfer ke kain tersebut,” jelasnya.

Baca juga:

Setelahnya, masuk ke proses cetak dengan cara menata daun-daun yang mau dicetak polanya.

Setelah itu, bahan bahan dilipat, digulung, kemudian masuk ke tahap pengukusan dengan durasi sekitar 1,5 jam.

Adapun proses pengukusan bisa memakai alat kukus apa saja.

“Alat kukusnya bisa pakai apa saja. Jika ada yang besar lebih bagus, tapi jika adanya yang kecil seperti alat kukus dapur tidak masalah,” tuturnya.

Baca juga: 7 Ide Outfit buat Cowok Kurus agar Tetap Stylish 

Untuk bahan kainnya, Nadifa menyarankan untuk memakai bahan yang terbuat dari serat alam agar pada proses perwarnaan, warna lebih mudah ditransfer.

Adapun produk Green Art dibanderol mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 1 jutaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com