Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Alasan Milenial Tunda Pernikahan, Karier hingga "Sandwich Generation"

Kompas.com - 10/03/2024, 17:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Prioritas hidup juga menjadi alasan bagi beberapa orang belum memutuskan untuk menikah.

Frisil (32 tahun), misalnya, mengaku belum ada rencana untuk menikah karena masih mau fokus dengan kariernya dan saat ini tak mempermasalahkan hidup tanpa pasangan.

"Sejauh ini masih berpikir menikah itu untuk apa. Toh hidup sendiri juga menyenangkan, bisa fokus sama yang kita mau. Intinya lebih bebas saja, sih," ucap perempuan asal Bogor itu.

Di sisi lain, Frisil juga mengatakan tak menerima tekanan atau pertanyaan dari kerabat dan keluarganya soal pernikahan, kecuali sekadar pertanyaan basa-basi saat momen kumpul seperti Hari Lebaran.

Baca juga:

Apalagi, beberapa saudaranya yang berusia lebih tua darinya juga masih belum menikah.

"Sama keluarga sendiri, khususnya orangtua sih enggak pernah bahas ini juga. Meski sudah di atas 30-an, enggak pernah ada pertanyaan yang mengarah ke sini juga," katanya sambil tertawa.

"Sandwich generation"

Alasan kemantapan finansial juga menjadi pertimbangan bagi Dimas (32 tahun) untuk belum memutuskan menikah.

Meskipun mengaku punya rencana menikah dan punya anak, posisinya sebagai "sandwich generation" membuatnya merasa belum tenang untuk membina keluarga baru dan meninggalkan keluarga.

"Gue anak bontot. Kakak pertama cewek, kakak kedua cowok. Waktu bokap dan nyokap sakit, kakak kedua gue terpaksa harus resign dari kerjaannya untuk jagain mereka. Jadi yang pontang-panting dan berusaha adalah gue, karena enggak bisa berharap sama kakak yang pertama."

"Sandwich generation itu salah satu pertimbangannya. Karena kalau sudah kepikiran ke sana (menikah) tapi keluarga masih pontang-panting, gue enggak bisa tenang. Sekarang bokap dan nyokap sudah enggak ada, jadi baru mau mulai menata hidup lagi," tuturnya.

Baca juga:

Dimas mengaku pernah beberapa kali ngobrol dengan beberapa teman yang sudah menikah dan punya anak, sekaligus untuk mengumpulkan informasi apa saja yang perlu disiapkan sebelum menikah. 

Pekerja swasta yang berkantor di Jakarta Pusat itu juga pernah berbincang dengan teman-temannya yang lain yang berada pada situasi serupa dan punya kesamaan pandangan. Terutama soal kemantapan finansial.

"Banyak yang kondisinya kayak gue, juga masih berusaha untuk mencari pasangan hidup yang tepat. Sering sharing, terus pendapatnya mirip-mirip. Soalnya, di umur begini sudah enggak mau yang main-main lagi, yang serius langsung. Jadi, hopefully dapat pasangan yang terbaik," ucap Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com