Retinol dan Peptide: Rahasia Kulit Sehat

KOMPAS.com - Siapa yang tak ingin kulit sehat dan awet muda? Di antara banyaknya bahan aktif dalam dunia perawatan kulit, retinol dan peptide adalah dua bintang yang sedang bersinar. Namun, apa sebenarnya perbedaan dan cara kerja keduanya?

Retinol menyamarkan dengan eksfoliasi

Retinol telah lama menjadi kunci rahasia dalam perang melawan penuaan kulit. Bahan ini bekerja dengan cara mengelupas lapisan kulit yang tua dan membuka jalan bagi regenerasi sel-sel baru.

“Sensasi panas dan kemerahan merupakan efek samping yang biasa terjadi, terutama pada awal penggunaan,” kata dr. Abelina di kampanye Ramadan “The Noor of Youth” oleh BASE di Jakarta Selatan, Rabu (13/03/2024).

Mengharapkan hasil dari retinol membutuhkan kesabaran. Kulit baru yang segar biasanya terlihat setelah enam bulan penggunaan teratur.

Namun ada catatan penting, retinol tidak bisa dikombinasi dengan kandungan asam lain seperti AHA, Glycolic Acid, atau Tamanlik Acid. Ini bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif atau bahkan merusaknya.

Baca juga: Sederet Efek Samping Retinol pada Kulit, Picu Jerawat

Peptide stimulasi kolagen yang lebih banyak

Selain retinol, peptide adalah pahlawan baru dalam perawatan anti-penuaan. Kolagen adalah protein struktural yang memberi kulit kekencangan dan kekenyalan.

“Berbeda dengan retinol yang lebih fokus pada eksfoliasi, peptide bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen lebih banyak,” jelas dr. Abelina.

Kelebihan lainnya, peptide dapat dengan mudah digabungkan dengan produk perawatan lainnya.

Teksturnya yang ringan memungkinkan untuk penggunaan bersama dengan berbagai produk skincare lainnya. Misalnya, menggabungkan peptide dengan vitamin C dapat meningkatkan efek antioksidan dan merangsang pembentukan kolagen secara optimal.

Baca juga: Manfaat Niacinamide dan Peptide untuk Peremajaan Kulit

Gabungan ideal retinol dan peptide

Meskipun retinol dan peptide memiliki peran yang berbeda dalam merawat kulit, keduanya dapat bekerja bersama secara harmonis. Gabungan keduanya mampu memberikan stimulasi produksi kolagen yang optimal pada kulit wajah.

Menariknya, dr. Abelina membenarkan bahwa penggunaan kedua kandungan tersebut bersama-sama adalah aman. Ini membuka peluang baru dalam dunia perawatan kulit, di mana kita bisa mendapatkan manfaat yang terbaik dari kedua bahan tersebut.

Solusi inovatif serum peptide vegan

KOMPAS.com/NAZLA UFAIRA SABRI Rich Moisture & Youthful Firming Serum oleg BASE, dipotret di Jakarta Pusat, Kamis (14/03/2024).

Dalam mengejar kulit yang sehat dan awet muda, Base memperkenalkan serum inovatif mereka: Base Rich Moisture and Youthful Firming Serum. Serum ini mengusung formulasi Peptide Vegan yang dikembangkan melalui proses bioteknologi.

Ini merupakan alternatif yang menarik untuk retinol, terutama bagi mereka yang mencari opsi vegan dalam perawatan kulit mereka.

Dirancang khusus untuk membantu merevitalisasi dan melindungi kulit, serum ini menjadi solusi dalam menyambut bulan suci Ramadan secara produktif bagi semua kalangan. Dengan mengandalkan kekuatan peptide, kulit kamu siap menghadapi tantangan sehari-hari dengan gemilang.

Dengan perawatan yang tepat, kulit sehat dan awet muda bukanlah impian yang jauh dari jangkauan.

Dengan memahami perbedaan antara retinol dan peptide serta cara kerjanya, kita dapat membuat pilihan yang cerdas untuk perawatan kulit kita. Ayo, berikan kulit kita yang terbaik, dan nikmati hasilnya.

Baca juga: 4 Cara Memakai Retinol untuk Pemula agar Tidak Iritasi

Baca juga: Bolehkah Retinol Dipakai Bersamaan dengan Kandungan Skincare Lain?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)