Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Paling Umum Orang Sulit Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 30/03/2024, 14:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Mereka yang pernah mencoba menurunkan berat badan tentu tahu bahwa usaha itu penuh perjuangan. Kita harus memperhatikan asupan kalori, menekan nafsu makan, sekaligus meningkatkan olahraga dan aktivitas harian. 

Namun meskipun merasa telah melakukan segalanya dengan benar, terkadang angka di timbangan tidak berubah, sehingga membuat kita ingin menyerah karena tidak melihat kemajuan.

Tapi sebelum memutuskan kalah, kita mungkin perlu mengatasi faktor-faktor lain terlebih dahulu, karena banyak alasan mengapa orang tidak dapat menurunkan berat badan.

“Berat badan itu kompleks, dan oleh karena itu sulit untuk dikelola,” Karla Robinson, MD, editor medis di GoodRx, mengatakan kepada Best Life.

“Pengelolaan berat badan ditentukan oleh banyak faktor. Untuk menurunkan berat badan secara efektif, seseorang perlu membangun kebiasaan yang mengatasi semua faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kelebihan berat badannya. Dan ini mungkin sulit dilakukan.”

Baca juga: 11 Kebiasaan Sehat yang Membuat Berat Badan Bertambah

Jika kamu penasaran tentang apa yang menghalangimu menjadi langsing, cermati apa yang dikatakan ahli gizi dan dokter berikut ini. 

10 alasan umum orang kesulitan menurunkan berat badan

1. Usia

Ini mungkin tidak mengejutkan, karena seiring bertambahnya usia, menurunkan berat badan memang menjadi semakin sulit.

“Semakin tua usia kita, semakin sedikit massa otot yang kita miliki di tubuh,” kata Robinson. "Massa otot yang lebih rendah dapat menyebabkan metabolisme melambat dan menahan lemak."

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan lebih banyak latihan kekuatan untuk "membangun dan mempertahankan otot," saran Robinson.

2. Berat badan sering naik turun 

Jika berat badanmu sering turun dan naik kembali selama bertahun-tahun —sebuah proses yang dikenal sebagai "perputaran berat badan"— kamu mungkin tidak akan melihat kemajuan lagi saat berusaha menurunkan berat badan, kata Emily Van Eck, MS, ahli diet terdaftar (RD).

“Semakin sering seseorang mengalami penurunan dan kenaikan berat badan secara signifikan, semakin besar risiko mereka mengalami masalah kardiometabolik seperti resistensi insulin, peningkatan kolesterol, dan hilangnya massa tubuh tanpa lemak, belum lagi peningkatan berat badan,” kata Van Eck.

Karen Louise Scheuner, MA, RDN, pelatih pola makan dan citra tubuh yang intuitif, juga merujuk pada diet yo-yo di mana berat badan seseoorang sering naik turun.

“Hal ini menurunkan metabolisme pada setiap pola makan berikutnya, [dan] tubuh belajar menjadi lebih efisien dalam menyimpan lemak untuk bertahan hidup,” catat Scheuner. “Hal ini membuat menurunkan berat badan menjadi sangat menantang, terutama pelaku diet kronis.”

Baca juga: 5 Strategi Mindful Eating untuk Menurunkan Berat Badan

3. Penyakit tertentu

Komponen penurunan berat badan lain yang berada di luar kendali kita adalah penyakit yang mendasarinya, yang dapat memberikan dampak lebih dari yang mungkin kita sadari.

“Beberapa orang memiliki penyakit mendasar, seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang membuat mereka lebih sulit menurunkan berat badan,” kata Robinson. Kondisi kesehatan seperti ini dapat memengaruhi tingkat metabolisme dan kadar hormon, sehingga menyulitkan pengelolaan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com