Lantas, bagaimana cara menghitung BMI atau IMT tersebut?
Melansir dari situs Siloam Hospitals, cara menghitung BMI atau IMT, terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengukurannya, yaitu pengukuran metrik dan imperial.
Namun, pada umumnya di Indonesia menggunakan pengukuran metrik, karena menggunakan satuan kilogram (kg) untuk mengukur berat badan dan meter untuk mengukur tinggi badan.
Rumus pengukuran BMI atau IMT metrik adalah sebagai berikut:
[berat badan (kg) : (tinggi badan(m)) kuadrat], atau
[berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))]
Contohnya, kamu memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka cara menghitung BMI atau IMT meterik adalah sebagai berikut:
BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6
Jadi, hasil perhitungan BMI atau IMT dari seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm adalah 26,6. Jika merujuk pada kategori CDC di atas, maka orang tersebut masuk kategori overweight.
Masyarakat juga bisa menggunakan alat ukur BMI atau IMT online yang saat ini banyak disediakan oleh berbagai instansi.
Baca juga: 5 Strategi Mindful Eating untuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.