Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Nilai Sebuah Jam Tangan, Mengapa Harganya Bisa Miliaran Rupiah?

Kompas.com - 17/04/2024, 10:05 WIB
Wisnubrata

Editor

Selan itu, jam tangan yang berkolaborasi dengan tokoh atau merek tertentu juga memiliki daya tarik. 

Beberapa merek jam tangan memiliki koleksi yang dirancang dengan berkolaborasi dengan merek otomotif, anime atau grup musik. Sebut saja Seiko yang pernah berkolaborasi dengan Honda, Naruto hingga Studio Ghibli, atau Audemars Piguet yang baru-baru ini berkolaborasi dengan John Mayer dan Travis Scott.

Baca juga: Arloji James Bond dari Masa ke Masa

Color value, beda warna beda harga

Seringkali produsen jam tangan merilis koleksi jam tangan dalam seri yang sama dengan berbagai macam warna dial atau warna bezel yang berbeda. Contohnya warna seperti biru telur asin (sering disebut teal atau turquoise) memiliki popularitas yang cukup tinggi belakangan ini. Warna ini juga memiliki nama populer yaitu Tiffany blue.

Dalam sejarahnya, warna Tiffany blue ini dipopulerkan oleh pemilik merek perhiasan mewah Tiffany & Co., yaitu Charles Lewis Tiffany yang terinspirasi cover blue book, dan warna ini menjadi ciri khas Tiffany & Co. sejak 1889. 

Pada 2021 lalu warna ini menjadi viral di kalangan pecinta jam tangan lewat Patek Philippe 5711 Nautilus Ref. 5711/1A-018 yang terjual Rp 93 miliar pada sebuah lelang.

Sejak saat itu banyak brand jam tangan membuat jam tangan dengan menyertakan warna Tiffany blue pada koleksinya. Hal ini pun disambut dengan sangat antusias oleh para pecinta jam tangan di dunia. 

Seringkali pada rilisan koleksi tertentu, varian yang menggunakan warna Tiffany blue selalu habis terjual, sehingga permintaan pasar yang tidak terpenuhi oleh supply, menjadi semakin banyak. Hal ini yang menyebabkan harga jam dengan warna-warna tertentu seperti Tiffany blue menjadi lebih mahal.

Warna-warna dial lain yang menjadi favorit pecinta jam tangan ialah kombinasi warna dial putih dan subdial hitam pada jam tangan chronograph. Kombinasi ini disebut Panda dial karena menyerupai warna hewan Panda. 

Warna yang sebaliknya disebut reverse Panda karena seperti warna Panda yang terbalik. 

Beberapa Jam tangan dengan warna-warna bezel ikonis seperti merah-biru (Pepsi bezel), hitam-biru (Batman) hingga merah-hitam (Coke bezel) seperti yang terlihat di Rolex GMT Master II, juga biasanya memiliki penggemarnya sendiri dan memiliki value yang bagus karena permintaan yang tinggi dan kelangkaannya.

"Jadi nilai sebuah jam tangan terlepas dari merek, harga, spesifikasi serta materialnya cukup kompleks, karena banyak faktor yang membuat sebuah jam tangan menjadi lebih mahal," ujar Andrean. 

Baca juga: Patek Philippe Tiffany Blue Akhirnya Terjual Rp 93 Miliar

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com