Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 4 Dampak Negatif Anak Menonton Film Tidak Sesuai Rating Usia

Kompas.com - 18/04/2024, 15:44 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, media sosial X ramai membicarakan orangtua yang mengajak anak-anak bahkan balita, menonton film horor religi di bioskop. 

Namun, film horor religi tersebut memiliki rating usia penonton yakni D17+, yang berarti film tersebut hanya dapat ditonton oleh mereka yang berusia 17 tahun ke atas. 

Baca juga: 3 Bentuk Kekerasan yang Sering Dialami Anak Perempuan di Indonesia

Sontak, video yang diunggah salah satu pengguna media sosial X tersebut mendapatkan banyak kecaman dari netizen.

Banyak netizen mempertanyakan sikap orangtua yang mengajak anak bahkan balita menonton film tidak sesuai rating usia, dan meminta pihak bioskop lebih tegas dalam menyaring penonton film sesuai usia. 

Klasifikasi film berdasarkan rating usia dibuat bukan tanpa pertimbangan. Sebab, ada dampak negatif apabila anak menonton film yang tidak sesuai dengan rating usia. 

Dampak anak menonton film tidak sesuai rating usia 

Ilustrasi anak menonton bioskopFreepik Ilustrasi anak menonton bioskop

Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menjelaskan, semua yang terjadi pada kehidupan anak akan terekam di alam bawah sadarnya. Sebab, pikiran sadarnya masih belum berkembang dengan optimal. 

That’s why, anak belum mampu membedakan suatu kejadian itu nyata atau buatan, benar atau salah, masuk akal atau tidak. Informasi tersebut masuk dan terekam begitu saja di alam bawah sadarnya tanpa difilter,” jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (18/4/2024). 

Tidak terkecuali, kejadian maupun informasi yang digambarkan dalam adegan film. Anak kecil belum mampu memilah adegan dalam film tersebut sebagai informasi yang nyata atau rekayasa semata. 

Oleh sebab itu, ada sejumlah dampak negatif bagi psikologi anak apabila mereka sudah terpapar film yang tidak sesuai dengan rating usianya. Berikut beberapa dampaknya. 

Baca juga: 3 Alasan Usia Anak dan Remaja Rentan Alami Adiksi

Trauma 

Aninda menjelaskan, anak berpeluang besar menjadi trauma dengan kejadian sejenis seperti yang digambarkan dalam adegan film. 

Sebab, meskipun pikiran sadarnya masih belum berkembang dengan optimal, namun pemahaman emosi dasar sudah mulai muncul, seperti paham rasa takut dan marah karena merasa tidak nyaman

“Apalagi, jika tidak ada bantuan dari orang dewasa untuk meredakan emosi-emosi negatif tadi, atau malah orang dewasa menganggapnya hal yang sepele,” jelas Aninda.

Penjelasan Aninda tersebut, persis seperti yang digambarkan netizen dalam utas di media sosial X. Sebagian anak menangis lantaran merasa takut saat diajak menonton film horor religi tersebut. 

Sayangnya, orangtua anak tersebut justru abai dengan emosi yang dirasakan si kecil, dan tetap melanjutkan menonton film.  

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi anak menonton bioskopFreepik/Serhii Bobyk Ilustrasi anak menonton bioskop

Menganggap kejadian dalam film adalah wajar 

Berbanding terbalik dengan rasa trauma, lanjut Aninda, anak bisa saja menganggap bahwa peristiwa dalam film tersebut merupakan hal yang wajar. 

Kondisi tersebut disebabkan lantaran kemampuan anak berpikir sadar belum berkembang secara optimal, seperti disampaikan sebelumnya.

“Katakanlah ada sebuah adegan kekerasan, maka bisa jadi anak akan menganggap hal tersebut wajar dilakukan karena toh “di film saja boleh”,” paparnya. 

Baca juga: Awas, Main Gadget Sebelum Tidur Ganggu Kualitas Tidur Anak

Merasakan emosi negatif 

Seperti disampaikan sebelumnya, meskipun pikiran sadar anak masih belum berkembang dengan optimal, namun pemahaman emosi dasar sudah mulai muncul. 

Jadi, anak sudah mulai memahami rasa, seperti takut dan marah. Saat menonton film yang tidak sesuai dengan rating usianya, anak bisa saja merasakan emosi negatif dan tidak nyaman.

Sayangnya, anak-anak cenderung belum bisa meregulasi emosi negatif tersebut serta masih membutuhkan bantuan orangtua. 

“Jika anak terpapar film rating 17+ yang tidak membuat nyaman diri mereka, maka mereka akan merasakan emosi-emosi negatif tadi, tapi tidak mampu meregulasi kejadiannya karena masuk begitu saja ke alam bawah sadar mereka,” terang Aninda. 

Meniru adegan di film 

Melansir dari The Citizen, dampak negatif anak menonton film yang tidak sesuai dengan rating usia adalah mereka rentan untuk meniru adegan dalam film. Sebab, anak merupakan peniru ulung. 

Hal tersebut bisa berdampak negatif apabila anak-anak meniru adegan yang membahayakan diri mereka atau perilaku yang tidak pantas. 

“Sebagai orangtua, kita tahu bahwa anak-anak mudah terpengaruh. Mereka belajar dengan cepat dan sering meniru apa yang mereka lihat dan dengar di sekitar mereka,” dilansir dari The Citizen. 

Baca juga: 7 Tips Agar Tidak Memukul Anak Saat Emosi, Orangtua Harus Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com