Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Bernostalgia Lewat Lagu "End Of Beginning"

Kompas.com - 24/04/2024, 14:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka akan secara otomatis teringat dengan sosok pasangan dan momen-momen yang telah dilalui bersama.

Dapat dikatakan kalau nostalgia dapat terjadi karena manusia sering kali mengaitkan orang-orang tertentu ke dalam suatu peristiwa, lokasi, hingga barang-barang. Dengan demikian, mereka akan merasa lebih dekat dengan orang tersebut.

Apakah bernostalgia bermanfaat?

Hingga saat ini, pertanyaan tersebut belum memiliki jawaban yang pasti karena masih diperdebatkan.

Beberapa psikolog mengatakan ketika melakukan nostalgia, maka dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengatasi kesepian.

Contohnya, terdapat seorang mahasiswa yang sedang merasa lelah dan kesal dengan tugas yang diberikan oleh dosen.

Namun, ketika lagu 'You're On Your Own Kid' karya Taylor Swift diputarkan, dirinya kembali teringat akan momen di mana ia diterima di kampus impian.

Bagi orang tersebut, lagu itu telah menemaninya selama memperjuangkan kampus impian. Akibatnya, ia merasa semangat kembali untuk mengerjakan tugas yang diberikan, mengingat jerih payah yang telah dilalui untuk menjadi seorang mahasiswa di kampus ini, kampus impiannya.

Contoh tersebut dapat diartikan juga kalau nostalgia mengingatkan kita akan hal-hal baik yang telah kita lalui. Tentunya, menjadikan hidup menjadi lebih bermakna dan berharga.

Seorang peneliti bernama Dr. Juliana Breines mengatakan, kalau nostalgia memiliki efek positif pada manusia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya dengan relawan sebagai subjek, dengan bernostalgia, manusia akan merasa bahagia akibat emosi positif yang dirasakan.

Kemudian, tidak sedikit peneliti yang mengungkapkan kalau nostalgia adalah sumber psikologis yang dapat membuat manusia merasa dicintai dan aman.

Dalam konteks mendengarkan lagu yang mampu membuat kita bernostalgia, seperti ‘End Of Beginning’, beberapa studi di tahun 2012 juga menyatakan kalau hal ini dapat menghangatkan badan manusia secara tidak sadar.

Berbanding terbalik, terdapat penelitian yang menyatakan kalau bernostalgia tidak memberikan dampak positif yang disebutkan.

Contohnya, seorang perempuan baru saja kehilangan sosok ibu di hidupnya. Secara tidak sengaja, ia melihat seseorang pelayan mengantarkan makanan kesukaan mendiang ibunya di suatu restoran.

Perempuan tersebut akan teringat kembali dengan sosok ibu dan merasa semakin sedih. Maka, dapat disimpulkan kalau manfaat dari nostalgia bergantung pada cara seseorang memandang masa lalu.

*Karissa Veren, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Niken Widi Astuti, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com